NAIJULLOH, NAIJULLOH (2017) KONFLIK ULAMA-UMARO TAHUN 1984 (Studi Kasus Peristiwa Tanjung Priok-Jakarta). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.
|
Teks (COVER)
Cover.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (139kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (392kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB I)
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (195kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB II)
BAB II.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (227kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB III)
BAB III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (192kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB V)
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (154kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (LAMPIRAN BELAKANG SKRIPSI)
Lampiran-lampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (302kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984 merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi pada Masa Orde Baru atau pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, yang terjadi antara masyarakat Tanjung Priok dengan aparat pemerintah yang dilatar belakangi oleh pencabutan panflet di tembok Musholah As-Sa’adah yang berisikan jadwal pengajian dan sindiran terhadap kebijakan pemerintah yang menerapkan Asas Tunggal Pancasila sebagai Asas Tunggal berpolitik dan bernegara oleh aparat ABRI Brigadier Sersan Hermanu dengan cara yang dipandang kurang baik bagi masyarakat Tanjung Priok. Brigadier Sersan Hermanu menyiram panflet yang menempel di tembok Musholah As-Sa’adah dengan air got, serta masuk ke Musholah tanpa melepaskan alas kakinya serta menginjak AlQur’an yang ada di dalam Mushola. Masyarakat Tanjung Priok khususnya masyarakat Muslim beranggapan bahwa dengan diberlakukannya Asas Tunggal Pancasila maka akan tergantikannya asas atau pedoman hidup mereka yaitu Al-Qur’an dan As-Sunah, dan negara akan lebih mementingkan hal-hal yang bersifat umum dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat agamis. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah (1). Bagaimana Situasi dan Kondisi Masyarakat Tanjung Priok Menjelang Terjadinya Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984? (2). Bagaimana Deskripsi Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984? dan (3). Bagaimana Dampak Dari Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984?. Tujuan penelitian ini adalah (1). Untuk Mengetahui Kondisi Dan Situasi Masyarakat Tanjung Priok Menjelang Terjadinya Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984. (2). Untuk Mengetahui Deskripsi Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984. Dan (3). Untuk Mengetahui Dampak Dari Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitan Sejarah melalui empat tahapan Heuristik, Keritik, Interpretasi, Dan Historiografi. Kesimpulan pada Masa Orde Baru banyak kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah yang dirasa tidak sesuai dan menekan umat Islam terutama dalam hal syari’at. Dalam bidang politik, adanya tekanan-tekanan terhadap partai politik Islam. Ekonomi, dipersulitnya melalukan perdagangan dan membuat izin mendirikan usaha. Bidang Penegakan Hukum, tidak adanya sangksi hukum bagi pelaku Peristiwa Tanjung Priok Jakarta tahun 1984.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | KONFLIK ULAMA-UMARO |
Subjek: | 900 Sejarah > 920 Biografi & silsilah |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 30 Mar 2017 02:53 |
Perubahan Terakhir: | 30 Mar 2017 02:53 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/251 |
Actions (login required)
Lihat Item |