Pemikiran Pendidikan Spiritual Syaikh ‘Abd Al-Qâdir Al-Jîlâniy

Badrudin, Badrudin (2017) Pemikiran Pendidikan Spiritual Syaikh ‘Abd Al-Qâdir Al-Jîlâniy. PEMIKIRAN PENDIDIKAN SPIRITUAL SYAIKH ‘ABD AL-QÂDIR AL-JÎLÂNIY. pp. 1-29.

[img]
Pra Tinjau
Teks
PENDIDIKAN-SPIRITUAL-Badrudin.pdf

Download (1MB) | Pra Tinjau

Abstrak

Prinsip ajaran Islam menghendaki agar umat manusia senantiasa menjaga dan memperbaiki akhlaknya. Namun pada kenyataannya, saat ini banyak umat Islam dihadapkan pada masalah keterpurukan akhlak, krisis kepercayaan, dan dekadensi moral yang melanda di segala lini kehidupan. Keterpurukan moral ini sering dikaitkan ahli pendidikan ada hubungannya dengan kegagalan pendidikan. Kegagalan pendidikan berkaitan dengan persoalan sistem pendidikan yang memiliki berbagai komponen yang saling mempengaruhi. Unsurunsur yang diperlukan pendidikan adalah tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, alat, dan alam sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep dan pemikiran pendidikan spiritual Syaikh „Abd al-Qâdir al-Jîlâniy dalam karyakaryanya (Al-Fath al-Rabbâniy, Al-Gunyah, Sirr al-Asrâr, Âdâb al-Sulûk dan Tafsîr al-Jîlâniy) mengenai hakekat kewajiban belajar (pencari ilmu), tujuan belajar, pendidik dan peserta didik, metode pengajaran, dan materi pendidikan. Implikasi dari pemikiran pendidikan spiritual Syaikh „Abd al-Qâdir al-Jîlâniy ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya konsep-konsep pendidikan Islam di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan library research (penelitian kepustakaan), dan tekniknya dengan content analysis (analisis isi). Content analysis merupakan teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara obyektif dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakekat kewajiban belajar menurut „Abd al-Qâdir al-Jîlâniy adalah kewajiban untuk membangkitkan hati secara total dalam mencari jalan kebenaran menuju Allah Swt. Tujuan belajarnya untuk pengamalan ilmu dan pembersihan hati (tazkiyyah al-nafs) dari kekotoran tabi‟at duniawi dan syahwat-syahwatnya menuju ma‟rifatullâh. Pendidik adalah orang yang mengamalkan hukum Allah, bisa membersihkan hati dan membimbing murid-muridnya untuk keselamatan hidup di akhirat. Peserta didik adalah orang yang senantiasa menghadap Allah Swt dan menaati-Nya, tidak memenuhi panggilan selain Allah, mendengarkan seruan Allah dan mengimplementasikan segala sesuatu yang terdapat dalam al-Qur‟ân dan al-Sunnah Rasûl. Metode pengajaran yang digunakan adalah metode mau‟izhah, riyâdhah, sima‟, ahwâl, dan muhâsabah fî al-nafs (introspeksi diri). Materi pendidikannya berdasarkan pada dasar-dasar pendidikan spiritual yang berlandaskan pada al-Qur‟ân, Hadîts Nabawiy, dan pendapat ulama yang saleh dengan berorientasi pada pembinaan akhlak mulia dan pengintegrasian antara ilmu dan amal saleh. Pendidikan akhlak merupakan inti pendidikan Islam. Implikasi pemikiran pendidikan spiritual Syaikh „Abd al-Qâdir al-Jîlâniy terhadap realitas pendidikan Islam di Indonesia mempunyai makna pada penekanan pendidikan akhlak yang mengarahkan pada keseimbangan antara aspek eksoteris dan aspek esoteris dalam proses belajar mengajar. The Principles of Islam requires that human should always maintain and improve their moral values. But in fact, today many Moslems faced with the problem of moral deterioration, the crisis of beliefs, and moral decadence that happens in all aspects of life. This moral deterioration is often associated by the experts of education with the failure of education. Failure of education related to issues of education system has various components that affect each others. The elements of education needed is the goal of education, educators, students, tools, and natural surroundings. The purpose of this study to know the concepts and ideas the spiritual education of Syaikh 'Abd al-Qadir al-Jîlâniy in his works (Al-Fath al-Rabbâniy, Al-Gunyah, Sirr al-Asrâr, Âdâb al-Sulûk and Tafsîr al-Jîlâniy) regarding the reality obligation of learning (knowledge seekers), the purpose of learning, educators and learners, teaching methods, and educational materials. Implications of spiritual education Syaikh 'Abd al-Qadir al-Jîlâniy isexpected to contribute and enrich the concepts of Islamic education in Indonesia. The methodology used in this research is library research with content analysis as the technique. Content analysis is a technique used to draw conclusions through the finding of the characteristics of the message, and carried out objectively and systematically. The results of this study indicate that the essence of spiritual learning obligations according to Syaikh'Abd al-Qadir alJîlâniy is araising the total of truth path towards Allah SWT. The aims of learning is for the implementing of knowledge and cleaning the heart (tazkiyyah al-nafs) from worldly tabi'at dirtiness and the lust to wards ma'rifatullah. Spiritual educators are those who practice the law of Allah, cleansing the heart and guiding students to the safety of life in the hereafter. Learners are constantly facing Allah and obey Him, does not meet the call besides Allah, listen to the call of Allah and implement everything that is contained in the Qur'an and the Sunnah of Rasul. Teaching method used is the method mau'izhah, riyâdhah, sima', ahwal, and muhasabah fial-nafs (introspection). Educational material based on the basics of spiritual education that is based on the Qur'an, Hadits Nabawiy, and the opinion of muslim religious leader with noble character oriented development and integration between science and good deeds. Moral education is the core of Islamice ducation. Implications spiritual educational thinking Syaikh'Abd al-Qadir al-Jîlâniy toward the reality of Islamic education in Indonesia has meaning in emphasis moral education that leads to a balance between the exoteric and esoteric aspects of the learning process.

Tipe Item/Data: Artikel
Kata Kunci (keywords): Pendidikan, Islam, Pendidikan Islam
Subjek: 2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.3 Pendidikan
2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.4 Pemurnian dan pemaharuan pemikiran
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Filsafat Agama
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 14 Mar 2017 02:54
Perubahan Terakhir: 07 Sep 2023 02:58
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/174

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.