Rizki, Moh. Dede (2025) Kemuliaan Nisfu Syakban dalam Al-Qur'an (Penafsiran Imam Al-Alusi dan Para Ulama Salaf). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_201320073_Cover.pdf Download (309kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Bab I.pdf Download (595kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (598kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (297kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (762kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Bab V.pdf Download (185kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320073_Daftar Pustaka.pdf Download (220kB) |
Abstrak
Bulan Nisfu Syakban atau malam pertengahan bulan Syakban adalah salah satu malam yang dianggap istimewa dalam tradisi Islam. Nisfu Syakban jatuh pada malam tanggal 15 bulan Syakban. Dalam beberapa ajaran malam ini dianggap sebagai waktu untuk berdo’a, memohon ampunan, dan melakukan ibadah. Ada beberapa kepercayaan yang menyatakan bahwa pada malam ini, Allah menuliskan takdir manusia untuk satu tahu kedepan. Pada tradisi Nisfu Syakban masih terdapat perdebatan untuk dijalankan, beberapa kelompok ulama yang kontroversi terhadap tradisi Nisfu Syakban memiliki pendapat bahwa hadis-hadis yang dijadikan sumber hukumnya memiliki kualitas yang dhaif. Akan tetapi belum ditemukan pembahasan mengenai penafsiran berspektif Al Qur’an ayat yang menjelaskan tentang Nisfu Syakban. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana pandangan para ulama tentang Nisfu Syakban ? 2. Bagaimana penafsiran ayat Al-Quran tentang Nisfu Syakban dalam perspektif Tafsir Rūḥ al-Maʿānī karya Imam Al-Alusi ?. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pandangan para ulama tentang Nisfu Syakban 2. Untuk mengetahui bagaimana penafsiran Al-Quran tentang Nisfu Syakban dalam perspektif Tafsir Rūḥ al-Maʿānī karya Imam Al-Alusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research) dengan sumber primer tafsir Ruuh Al-Maani dan sumber sekunder berupa buku buku, artikel dalam jurnal, dan literatur lain yang relevan. Nisfu Syakban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syakban, dianggap sebagai malam yang penuh berkah dalam tradisi Islam. Imam Al-Alusi, dalam Tafsir Rūḥ al-Maʿānī, menunjukkan pendekatan hati-hati dalam menerima tradisi keagamaan, terutama terkait penetapan takdir pada malam Nisfu Syakban. Al-Alusi mengakui keutamaan malam ini dalam aspek spiritual, seperti kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan doa, tetapi menekankan pentingnya memverifikasi riwayat yang tidak memiliki sanad yang kuat. Ia juga menyarankan agar umat Islam tidak terlalu terfokus pada ritual yang tidak memiliki dasar yang sahih, dan lebih menekankan pada perbaikan spiritual melalui niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Nisfu syakban, tafsir ruh al-ma'ani |
| Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran |
| Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 30 Jun 2025 03:20 |
| Perubahan Terakhir: | 30 Jun 2025 03:20 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17056 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
