Fakhrurroji, Fakhrurroji (2023) Perspektif Maqashid Syariah tentang Ahli Waris (Kajian Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_161110078_COVER.pdf Download (119kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (852kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_BAB I.pdf Download (443kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (464kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (272kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (552kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_BAB V.pdf Download (88kB) |
|
|
Teks
S_HKI_161110078_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
Abstrak
Sebagaimana tertulis pada pasal 185 ayat (1) dan ayat (2) KHI terkait ahli waris pengganti sangat mempunyai pengaruh dalam pembagian harta warisan. Pengaruhnya yaitu menjadikan adanya pihak yang sebelumnya tidak berhak mendapat warisan mejadi berhak memperoleh warisan, termasuk dari seberapa banyak perolehan yang akan didapatnya. Biasanya, ahli waris pengganti diberikan kepada cucu pancar laki-laki ataupun perempuan dan selanjutnya ke bawah. Sejalan dengan hal di atas, maka penelitian ini akan fokus pada masalah: Bagaimana konsep ahli waris pengganti dalam pasal 185 KHI. Bagaimana ahli waris pengganti dalam KHI Pasal 185 perspektif maqashid al-syariah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui konsep ahli waris pengganti dalam KHI. mengetahui ahli waris pengganti dalam KHI Pasal 185 perspektif maqashid al-syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yakni dengan cara mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap tema, menggunakan studi kepustakaan (Library Research), Pendekatan historis sosiologis pendekatan dengan menelusuri sisi historis sebuah objek. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Hukum kewarisan Islam ialah hukum yang mengatur segala sesuatu yang berkenan dengan peralihan hak dan kewajiban atas harta kekayaan seseorang setelah ia meninggal dunia kepada ahli warisnya. Dalam Pasal 185 KHI yang mengatur tentang ahli waris pengganti. Pasal ini menegaskan bahwa ahli waris dari keturunan perempuan dapat memperoleh harta waris dengan memposisikannya sebagai pengganti dari posisi asal (orang tuanya). Dengan demikian, cucu perempuan dari anak perempuan, keponakan perempuan dari saudara laki-laki, keponakan laki-laki atau perempuan dari saudara perempuan adalah ahli waris pengganti. 2)
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Ahli Waris Pengganti, Pasal 185 KHI, Maqashid syariah |
| Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.4 Hukum Waris / Faraid > 2x4.42 Ahli Waris |
| Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
| User Penyetor: | S.E. Amelia Nurazizah Wijaya |
| Tanggal Disetorkan: | 02 Jun 2025 08:06 |
| Perubahan Terakhir: | 02 Jun 2025 08:06 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16927 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
