TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEKJUAL BELI SISTEM MU’ATHAH(Studi Komparatif Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i)

RUKMANA, SITI YANTI (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEKJUAL BELI SISTEM MU’ATHAH(Studi Komparatif Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks (COVER)
cover.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (166kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (ABSTRAK)
REVISI SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (520kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB I S/D BAB V)
skripsweet.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (813kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (184kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Jual beli dalam arti umum ialah suatu perikatan tukar menukar sesua tu yang bukan kemanfaatan dan kenikmatan. Perikatan adalah akad yang mengikat dua belah pihak. Tukar menukar yaitu salah satu pihak menyerahkan ganti penukaran atas sesuatu yang ditukarkan oleh pihak lain. Dan sesuatu yang bukan menfaat ialah bahwaa benda yang ditukarkan adalah dzat (berbentuk), ia berfungsi sebagai objek penjualan, jadi bukan manfaatnya atau bukan hasilnya. S aat ini dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, serta tuntutan masyarakat yang makin maningkat, melahirkan model - model transaksi bar u yang membutuhkan penyelesaian dari sisi hukum Islam. Salah satu model tranksaksi pada masa kini yang banyak digandrungi masyarakat modern ini yaitu perbelanjaan yang tidak didasari oleh ijab q abul melainkan hanya dengan kwitansi saja. Dalam fiqih Islam, praktik semacam ini disebut ba’i al - mua’athah ( masing - masing kedua belah pihak (penjual dan pembeli) memberikan sesuatu yang menunjukan adanya saling tukar menukaryang dilakukan tanpa ijab dan qabul melalui ucapan, tapi melalui tindakan atau adanya ijab t anpa qabul, atau sebaliknya). Perumusan masalahnya adalah : Bagaimana pendapat Imam Malik tentang praktek jual beli mu’athah ? Bagaimana pendapat Imam Syafi’i tentang praktek jual beli mu’ athah ? Bagaimana diantara dua pendapat tersebut yang sesuai dengan prinsip jual beli ? Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pendapat Imam Malik tentang praktek jual beli mu’athah. Untuk mengetahui pendapat Imam Syafi’i tentang praktek jual beli mu’athah.Untuk mengetahui diantara dua pendapat tersebut yang sesuai dengan prinsip jual beli. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Yaitu pendekatan yang digunakan sebagai prosedur penelitian yang dih asilkan data deskripsi berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang - orang dan perilaku yang diamati. Yang menghasilkan data deskriptif. Seluruh data dianalisis secara deduktif. Kesimpulannya bahwa Menurut pendapat Mazhab Maliki dalam qaul yang paling r ajih , hukum jual beli mu’athah adalah sah apabila sudah menjadi adat kebiasaan yang menunjukan kepada kerelaan, dan perbuatan tersebut menggambarkan kesempurnaan kehendak dan keinginan masing - masing pihak. Menurut pendapat Mazhab Syafi’i , akad tidak sah di lakukan dengan perbuatan atau al - mu’athah karena ia tidak kuat untuk menunjukan terjadinya proses akad, karena ridha adalah hal yang abstrak, tidak ada yang mengindikasikannya kecuali lafaz. Sementara perbuatan, ia boleh jadi mengandung kemungkinana selain yang dimaksudkan dari akad sehingga efeknya akad tidak terjadi. Syarat terjadinya akad adalah dilakukan dengan lafaz yang tegas atau kiasan, atau sesuatu yang bisa menggantikan posisinya jika diperlukan seperti isyarat yang bisa dipahami atau tulisan. Jik a dianalisis dari kedua perbedaan pendapat antara Mazhab Syafi’i dan Mazhab Maliki yang sesuai dengan prinsip jual beli adalah pendapat dari Mazhab Maliki dan sebagian ulama Syafi’iyah. Karena jual beli bukan hanya sekedar kegitan tukar - menukar barang. Nam un, kedua belah pihak saling membutuhkan dan juga manifestasi antarmanusia untuk saling menolong sehingga tidak dibenarkan apabila dalam jual beli terdapat saling merugikan.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): MUTA'AH; JUAL BELI
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: S.IIP AINUN NAJAH
Tanggal Disetorkan: 01 Feb 2018 02:13
Perubahan Terakhir: 01 Feb 2018 02:13
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/1692

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.