Hafidz, Ilham Maulana (2024) Pendampingan Pemuda Bidara Melalui Bisnis Angkringan (Participatory Action Research Kewirausahaan Sosial Pemuda di Kampung Bidara Kecamatan Cilincing Jakarta Utara). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Cover.pdf Download (69kB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Bab I.pdf Download (259kB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (257kB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (281kB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (319kB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Bab V.pdf Download (8kB) |
![]() |
Teks
S_PMI_191530071_Daftar Pustaka.pdf Download (268kB) |
Abstrak
Pemberdayaan masyarakat menjadi aspek penting dalam pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Skripsi ini berfokus pada kewirausahaan sosial melalui bisnis angkringan yang dilakukan oleh pemuda di Kampung Bidara, Cilincing, Jakarta Utara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan potensi dan kemandirian pemuda melalui kegiatan bisnis angkringan yang belum banyak dikenal di wilayah ini. Tujuan Penelitian 1. Mengenalkan bisnis angkringan kepada masyarakat. 2. Membuka serta menjalankan bisnis angkringan di Kampung Bidara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan pemuda secara aktif dalam seluruh proses penelitian. Metode ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan pengalaman langsung dalam menjalankan bisnis angkringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan angkringan di Kampung Bidara telah berkontribusi signifikan dalam beberapa aspek pemberdayaan masyarakat. Antara lain : 1. Angkringan berfungsi sebagai tempat berkumpul yang memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara warga. 2. Angkringan telah membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, baik melalui usaha langsung pemilik angkringan maupun dampak positif terhadap pedagang lokal lainnya. 3. Angkringan menjadi wadah bagi warga untuk berbagi informasi dan ide, sehingga mendorong partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan komunitas. Temuan ini menegaskan pentingnya media sosial dan ruang publik dalam proses pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar angkringan tidak hanya dipandang sebagai usaha kuliner, tetapi juga sebagai strategi pemberdayaan yang dapat diterapkan di daerah lain. Dengan pengembangan lebih lanjut, seperti pelatihan keterampilan dan promosi produk lokal, diharapkan angkringan dapat lebih berkontribusi dalam penguatan ekonomi dan sosial masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi praktisi dan pembuat kebijakan dalam merancang program pemberdayaan berbasis komunitas yang lebih efektif.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pembinaan pemuda, participatoy action research (PAR), bisnis angkringan |
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.6 Organisasi Islam > 2x6.63 Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Islam |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 13 Mar 2025 05:00 |
Perubahan Terakhir: | 13 Mar 2025 05:02 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16597 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |