Hayda, Nur (2024) Tradisi Sebambangan Dalam Pernikahan Adat Lampung Pepadun Ditinjau dari Hukum Islam (Studi di Desa Gedung Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_HKI_201110126_Cover.pdf Download (206kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Lampiran Depan.pdf Download (816kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Bab I.pdf Download (566kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (819kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (355kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (552kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Bab V.pdf Download (409kB) |
|
Teks
S_HKI_201110126_Daftar Pustaka.pdf Download (833kB) |
Abstrak
Tradisi Sebambangan Dalam Pernikahan Adat Lampung Pepadun Ditinjau Dari Hukum Islam yang difokuskan ke Tradisi adat yang terdapat di Desa Gedung Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan, kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Sebambangan adalah proses dimana seorang gadis (Mulei) dan seorang bujang (Meghanai) berangkat bersama dari rumah orang tua gadis menuju rumah orang tua bujang tanpa diketahui keluarga gadis. Pelaksanaan Sebambangan oleh Mulei dan Meghanai dilakukan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Sebelum gadis melakukan Sebambangan, uang tengepik dan surat peninggalan yang diperlukan sudah disiapkan dan diletakkan oleh gadis di dalam rumahnya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Tradisi adat Pernikahan Sebambangan di desa Gedung Ketapang? 2) Bagaimana tinjauan Hukum Islam tentang tradisi adat Sebambangan Lampung Pepadun dan Pandangan Tokoh Agama serta Tokoh Adat terhadap Tradisi Sebambangan dalam Pernikahan Adat Lampung Pepadun? Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui Tradisi adat Pernikahan Sebambangan di desa Gedung Ketapang 2) Untuk Mengetahui gambaran Hukum Islam mengenai Tradisi Sebambangan Masyarakat Adat Lampung Pepadun dan Pandangan Tokoh Agama serta Tokoh Adat terhadap Tradisi Sebambangan dalam Pernikahan Adat Lampung Pepadun. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari data, menemukan data dan mendeskripsikan. Sumber data yang digunakan peneliti dibagi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh langsung dari informasi narasumber yang melakukan pernikahan sebambangan, begitu juga data sekunder diperoleh dari informasi sumber-sumber seperti buku, jurnal ilmiah, pandangan para ahli dan lain-lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Tradisi Sebambangan di Desa Gedung Ketapang dalam proses pernikahan telah memenuhi syarat sah sesuai hukum adat lampung pepadun dan telah berlangsung sejak nenek moyang pada tahun 1896 dan secara turun temurun. 2) Tradisi sebambangan dalam perspektif hukum Islam pada masyarakat adat lampung pepadun di Desa Gedung Ketapang tidak bertentangan dengan ajaran islam karena adat dapat dijadikan hukum dalam mengatur pernikahan, sehingga konsekuensi tradisi sebambangan tidak keluar dari koridor yang telah di atur dalam hukum Islam. a). Tokoh adat memberikan pandangan Tradisi Sebambangan di masyarakat adat Lampung Pepadun diterima karena masih sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hukum adat Lampung Pepadun dan b). Pandangan tokoh agama mengenai adat sebambangan tidak sesuai dengan hukum islam meskipun adat bisa dijadikan landasan hukum. Tokoh agama menghimbau kepada masyarakat agar melakukan pernikahan yang baik secara sya’riah yaitu diawali Ta’aruf, Khitbah dan pernikahan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Lampung pepadun, mulei, meghanai, tradisi sebambangan |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.31 Nikah |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 12 Des 2024 03:42 |
Perubahan Terakhir: | 16 Des 2024 03:22 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15973 |
Actions (login required)
Lihat Item |