Nufus, Ines Hayatun (2024) Analisis dan Karakterisasi ReaksiI LaH2 dengan H2 dalam Pengembangan Material Superkonduktor. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_FIS_201720006_Cover.pdf Download (226kB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Lampiran Depan.pdf Download (2MB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Bab I.pdf Download (976kB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (3MB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (2MB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Bab V.pdf Download (299kB) |
|
Teks
S_FIS_201720006_Daftar Pustaka.pdf Download (815kB) |
Abstrak
Logam hidrida telah menarik perhatian besar para peneliti superkonduktor karena memiliki potensi dalam superkonduktor suhu tinggi. Penemuan besar dalam penelitian terjadi saat para ilmuwan menemukan bahwa campuran logam hidrida dengan hidrogen yang diberikan tekanan tinggi dapat menghasilkan sifat superkonduktor pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan superkonduktor suhu rendah. Penelitian ini mengembangkan material superkonduktor berbasis lantanum hidrida (LaH2) melalui reaksi dengan gas hidrogen (H2) menggunakan metode ball milling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengkarakterisasi hasil reaksi antara LaH2 dengan H2 serta mengidentifikasi potensinya sebagai material superkonduktor. Proses sintesis dilakukan menggunakan metode ball milling untuk mencampurkan dan menghaluskan material LaH2 dan H2 dengan parameter yang terkontrol. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa terdapat dua fasa utama yang terbentuk adalah LaH2 dengan struktur kristal FCC dan La2O3 dengan struktur kristal hexagonal. SEM menunjukan partikel yang terbentuk bulat dengan ukuran rata-rata 6420 nm, sedangkan analisis PSA menunjukan bahwa distribusi ukuran partikel produk meluas akibat aglomerasi selama proses milling. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan mengandung fasa tambahan seperti La2O3 akibat oksidasi selama proses sintesis, oksidasi menunjukan adanya kendala dalam kontrol atmosfer selama proses ball milling.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | LaH2, La2O3, ball milling, XRD, SEM, PSA, superkonduktor |
Subjek: | 500 Ilmu Pengetahuan Alam dan Mathemetics > 530 Fisika |
Divisi: | Fakultas Saintek > Fisika |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 06 Des 2024 06:42 |
Perubahan Terakhir: | 06 Des 2024 06:42 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15896 |
Actions (login required)
Lihat Item |