Oktaviyani, Aisyah (2024) Kontekstualisasi Pemikiran Muhammad Syahrur Terkait Hubungan Seksual di Luar Pernikahan (Hadis Tematik). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IH_201370063_Cover.pdf Download (84kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IH_201370063_Lampiran Depan.pdf Download (616kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IH_201370063_Lampiran Depan.pdf Download (616kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IH_201370063_Bab I.pdf Download (266kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IH_201370063_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (536kB) |
||
Teks
S_IH_201370063_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (651kB) |
||
Teks
S_IH_201370063_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (909kB) |
||
|
Teks
S_IH_201370063_Bab V.pdf Download (36kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IH_201370063_Daftar Pustaka.pdf Download (182kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Seksual pranikah merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan mulai dari necking, petting sampai intercourse dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum. seksual pranikah juga merupakan suatu hal yang mulai dianggap biasa bagi beberapa remaja di Indonesia. Menurut Syahrur, zina adalah hubungan seksual yang dilakukan secara sukarela oleh seorang perempuan yang sudah bersuami atau seorang perempuan yang berhubungan seksual melebih satu laki-laki, dan hubungan tersebut dilakukan secara terang-terangan di depan umum seperti di taman. Jadi, jika hubungan seksual di luar nikah dilakukan secara diam-diam tidak disebut zina melainkan jenis lain dari milk al-Yamin dan pendapat Syahrur yang melegalkan hubungan seks non-marital adalah wujud dari penafsiran liberal ekstrim, karena sudah terlalu jauh melamui kesepakatan ulama Berdasarkan hal tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1).Bagaimana Pemikiran Muhammad Syahrur Tentang Hadis-Hadis Terkait Hubungan Seksual Diluar Nikah?.2).Bagaimana Kontekstualisasi Pemikiran Muhammad Syahrur Dalam konteks Pernikahan? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Oleh sebab itu, teknik dan prosedurnya menggunakan metode Syarah Hadis. Kata syarah adalah bentuk masdar, dalam bahasa Arab berasal dari lafad dan mempunyai arti menjelaskan, menafsirkan, membeberkan Sehingga kata syarah yang diindikasikan kepada hadis Nabi adalah suatu usaha menjelaskan atau mengungkap makna yang terdapat dibalik teks hadis. Tujuan Skripsi ini Untuk mengetahui pemikiran Muhammad Syahrur dengan pendapat ulama lainnya dan hadis hubungan seksual diluar nikah milku al yamin. Untuk Mengetahui Kontektualisasi pemikiran Muhammad Syahrur dalam konteks kehidupan pada zaman modern saat ini. Hasil penelitian ini dari kontekstualisasi pemikiran muhammad syahrur pengertian ini juga penulis pahami dari pernyataan Muhammad Syaḥrūr berikut ini: Bahwasannya milk al-yamin adalah kesepakatan antara seorang pria dan seorang wanita yang tidak menikah, untuk tujuan hubungan seksual. Ia berbeda dari kehidupan pernikahan pada umumnya, tidak untuk berkeluarga, melanjutkan keturunan, melahirkan anak-anak, warisan, dan lain sebagainya. Hari ini tidak ada lagi budak. Karena itu kemudian Syahrur meluaskan kebolehan menggauli budak ini dengan jenis hubungan seksual yang tidak normal lainnya. Bentuknya di era sekarang adalah semisal pernikahan friend, ‘urfi, misyar dan mut‘ah. kawin kontrak) bahkan samen leven (kumpul kebo).
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Kontekstualisasi hadis, pemikiran Muhammad Syahrur |
Subjek: | 2x2 Hadist dan ilmu yang terkait > 2x2.1 Ilmu Hadist |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Hadits |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 13 Nov 2024 08:17 |
Perubahan Terakhir: | 13 Nov 2024 08:17 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15711 |
Actions (login required)
Lihat Item |