Peranan Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Labuan – Pandeglang Banten Tahun 1980-2015

Aji, Gentur Bintoro (2024) Peranan Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Labuan – Pandeglang Banten Tahun 1980-2015. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_SPI_191350009_Cover.pdf

Download (182kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Lampiran Depan.pdf

Download (746kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Bab I.pdf

Download (408kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (184kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (418kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (318kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Bab V.pdf

Download (150kB)
[img] Teks
S_SPI_191350009_Daftar Pustaka.pdf

Download (92kB)

Abstrak

Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah merupakan gabungan dari dua tarekat yaitu tarekat Qadiriah dan Naqsyabandiyah yang diamalkan secara utuh. Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah masuk pertama kali ke Indonesia pada pertenganhan abad ke-19, yang dibawa oleh Syekh Ahmad Khatib Sambas. Kemudaian kepemimpinan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah digantikan oleh muridnya yaitu Syekh Abdul Karim Tanara yang menyebarkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Banten. Selanjutnya kepemimpinan tarekat dilanjutkan oleh muridnya yaitu Syekh Asnawi Caringin yang menyebarkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Caringin, Pandeglang. Perkembangan tarekat berlanjut di Menes yang disebarkan oleh Syekh KH. Kozhim, setelah wafat perkembangan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah dilanjutkan oleh muridnya yaitu Syekh Ahmad Sukanta di Desa Kaduparasi Labuan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimana Biografi Syekh Ahmad Sukanta?, 2). Bagaimana Proses Masuk dan Perkembangan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kaduparasi Labuan?, 3). Bagaimana Kontribusi Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kaduparasi Labuan?. Adapun tujuannya adalah Untuk Mengetahui Bagaimana Biografi Syekh Ahmad Sukanta, Untuk Mengetahui Proses Masuk dan Perkembangan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Desa Kaduparasi Labuan. Untuk Mengetahui Kontribusi Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kaduparasi Labuan. Dalam Skripsi ini, Penulis menggunakan metode penelitian Sejarah yang meliputi lima tahapan, yaitu Pemilihan Topik, Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi (penulisan). Hasil dari skripsi ini adalah Syekh Ahmad Sukanta lahir pada tahun 1934 di Cikedal, Syekh Ahmad Sukanta merupakan mursyid tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah yang dibaiat oleh gurunya pada tahun 1966. Syekh Ahmad Sukanta mengajarkan dan mengembangkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah sejak tahun 1980 hingga tahun 2015. Sebelum masuk ke Desa Kaduparasi Syekh Ahmad Sukanta mengembangkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Bojongkronjo Cikedal yang akhirnya berpindah ke Kaduparasi pada tahun 2002. Kontribusi Syekh Ahmad Sukanta mengembangkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Desa Kaduparasi yaitu dengan mendirikan dan mengembangkan majlis TQN Al-Asnawiyah, pondok pesantren TQN Al-Asnawiyah dan masjid. Selain itu Syekh Ahmad Sukanta membangun sarana sosial dan membantu ekonomi masyarakat Desa Kaduparasi Labuan.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Tarekat, Qadiriah wa Naqsyabandiyah, Peranan, Labuan
Subjek: 2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi > 2x9.6 Perkembangan di berbagai negeri setelah 1800. > 2x9.6598 Sejarah Islam di Indonesia
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam
User Penyetor: S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan: 03 Okt 2024 07:58
Perubahan Terakhir: 03 Okt 2024 07:58
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15402

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.