Fitri, Nailatul (2024) Talak Terpaksa Suami Kepada Istri Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_HKI_171110132_COVER.pdf Download (221kB)
	Teks S_HKI_171110132_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (497kB)
	Teks S_HKI_171110132_BAB I.pdf Download (352kB)
	Teks S_HKI_171110132_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (251kB)
	Teks S_HKI_171110132_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (448kB)
	Teks S_HKI_171110132_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (691kB)
	Teks S_HKI_171110132_BAB V.pdf Download (195kB)
	Teks S_HKI_171110132_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (221kB)

Abstrak

Talak hanya dapat dilakukan jika kedua belah pihak suami dan istri telah mencapai kesepakatan yang jelas untuk mengakhiri pernikahan mereka. Tetapi ada kemungkinan talak dianggap sah karena terpaksa. Perumusan masalahnya adalah: 1. Bagaimana Analisis terhadap Talak Terpaksa Suami kepada Istri Menurut Imam Abu Hanifah? 2. Bagaimana Analisis Terhadap Talak Terpaksa Suami Kepada Istri menurut Imam Syafi’i? Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Mengetahui Analisis terhadap Talak Terpaksa Suami kepada Istri Menurut Imam Abu Hanifah. 2. Mengetahui Analisis Terhadap Talak Terpaksa Suami Kepada Istri menurut Imam Syafi’i. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yaiitu penelitian terhadap literatur atau buku-buku yang membahas talak terpaksa suami kepada istri menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i tentang talak terpaksa. Teknik pengolahan data dalam penelnelitian ini adalah data dikumpulkan dengan cara membaca dan setelah mengumpulkan data-data kemudian penulis melakukan koparasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis mendapatkan kesimpulan yaitu: Beberapa faktor terjadinya talak paksa diantaranya adalah paksaan dari orang tuanya atau campur tangan orang tua dalam bahtera rumahntangganya. Yang manababkan oleh kondisi ekonomi rumahtangganya mulai menurun dan adanya sikap yang tidak wajar dari suami atau istri. Menurut Imam Abu Hanifah bahwa talak orang yang di paksa hukmnya sah, dan mengikat (laazim) ia seperti orang yang mengucapkan talak dengan bercanda. Dan Hukum talak paksa menurut Imam Syafi’i yaitu tidak sah atau tidak terjadi karena tidak berdasarkan niat meski pun sang suami melafadzkan.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	-
Subjek:	2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.33 Putusnya perkawinan
Divisi:	Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
User Penyetor:	S.E. Amelia Nurazizah Wijaya
Tanggal Disetorkan:	19 Sep 2024 06:57
Perubahan Terakhir:	19 Sep 2024 06:57
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15277

Actions (login required)

Lihat Item