Rojabi, Syahri (2024) Peran Kasepuhan Cicarucub Dalam Pemberdayaan Melalui Tradisi Lokal Pada Generasi Muda. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_PMI_191530069_COVER.pdf Download (124kB)
	Teks S_PMI_191530069_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (545kB)
	Teks S_PMI_191530069_BAB I.pdf Download (292kB)
	Teks S_PMI_191530069_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (657kB)
	Teks S_PMI_191530069_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (533kB)
	Teks S_PMI_191530069_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (227kB)
	Teks S_PMI_191530069_BAB V.pdf Download (80kB)
	Teks S_PMI_191530069_DAFTR PUSTAKA.pdf Download (148kB)

Abstrak

Provinsi Banten merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat. Saat ini Provinsi Banten mempunyai beberapa provinsi dan kota, salah satunya ada di Kabupaten Lebak. Kasepuhan Cicarucub memiliki lembaga adat yang mengatur kehidupan warganya. Dengan demikian, mereka mampu menjaga keberlangsungan kelompoknya dengan mengandalkan tradisi yang mereka warisi dari nenek moyang dan dijaga dengan baik. Kasepuhan berperan penting dalam mewariskan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda sebagai pedoman hidup. Keluarga dinilai bertanggung jawab untuk menanamkan pemahaman nilai-nilai budaya lokal kepada anak-anaknya sebagai bagian dari pendidikan karakter. Kepribadian bukanlah kemampuan atau keterampilan bawaan seorang anak, melainkan hasil pendidikan yang konsisten dan berkelanjutan. Dari latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Apa saja program-program Kasepuhan Cicarucub dalam meningkatkan tradisi lokal pada generasi muda? 2) Bagaimana peran kasepuhan dalam meningkatkan minat generasi muda terhadap tradisi lokal? 3) Apa dampak yang diperoleh oleh masyarakat terhadap program Kasepuhan? Maka penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk menjelaskan apa saja program-program Kasepuhan Cicarucub dalam meningkatkan tradisi lokal pada generasi muda. 2) Untuk menjelaskan bagaimana peran kasepuhan dalam meningkatkan minat generasi muda terhadap tradisi lokal. 3) Untuk menjelaskan apa dampak yang diperoleh oleh masyarakat terhadap program kasepuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan, menguaraikan dan menggambarkan bagaimana proses dan fakta yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis yang dilakuakan dengan cara mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2023 sampai Maret 2024. Hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Program tradisi lokal dibagi menjadi 2 kepada masyarakat dan generasi muda. Tradisi lokal kepada masyarakat adalah: tradisi mingguan, tradisi bulanan, tradisi tahunan, ritual sedekah mulud dan tradisi sedekah bumi. Sedangkan tradisi lokal pada generasi muda yaitu: angklung buhun, bercocok tanam dan Seren Taun. 2) Adapun peran Kasepuhan Cicarucub yaitu dengan cara menjaga, merawat serta melestarikan tradisi yang sudah ada jangan sampai dengan era globalisasi ini tradisi yang sudah diwariskan oleh leluhur hilang begitu saja. 3) Dampak yang dirasakan oleh masyarakat dan generasi muda yaitu: dampak terhadap sosial masyarakat, dampak terhadap ekonomi masyarakat, dampak terhadap pertanian masyarakat.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Generasi Muda, Kasepuhan, dan Pemberdayaan Masyaraka
Subjek:	300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 305 Kelompok sosial
Divisi:	Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam
User Penyetor:	S.E. Amelia Nurazizah Wijaya
Tanggal Disetorkan:	30 Aug 2024 09:05
Perubahan Terakhir:	30 Aug 2024 09:05
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15052

Actions (login required)

Lihat Item