Sarmilah, Sarmilah (2024) Pemikiran Raja Ali Haji dalam Bidang Politik dan Bahasa Melayu di Pulau Penyengat Tahun 1844-1928. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_SPI_181350022_Cover.pdf Download (102kB)
	Teks S_SPI_181350022_Lampiran Depan.pdf Download (551kB)
	Teks S_SPI_181350022_Bab I.pdf Download (274kB)
	Teks S_SPI_181350022_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (293kB)
	Teks S_SPI_181350022_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (267kB)
	Teks S_SPI_181350022_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (294kB)
	Teks S_SPI_181350022_Bab V.pdf Download (215kB)
	Teks S_SPI_181350022_Daftar Pustaka.pdf Download (172kB)

Abstrak

Riau di sebut sebagai Pulau Segantang Lada, itulah mengapa Belanda melirik kawasan ini. Perjanjian Traktat London 1824 membagi wilayah kesultanan Riau-Lingga-Pahang-Johor yaitu menjadi kesultanan Johor-Riau dan kesultanan Riau-Lingga begitu juga dengan bahasa Melayu yang ikut terbelah. Pusat kesultanan Riau-Lingga berada di dua wilayah yaitu Daik dan Pulau Penyengat. Pada abad ke-19 kesultanan Riau-Lingga yang pusatnya di Pulau Penyengat mencapai kegemilangan sebagai pusat pengajaran dan kebudayaan Melayu berkat pemikiran dan peran Raja Ali Haji yang memilih melawan kompeni Belanda dengan penanya di banding dengan pedang sehingga Raja Ali Haji banyak menciptakan karya. Pulau Penyengat banyak kedatangan ulama-ulama para cendekiawaan gemar tradisi tulis menulis atas saran Raja Ali Haji terbentuklah organisasi Rusyidiah Club, percetakan dan perpustakaan. Perumusan Masalah dalam penelitian ini adalah : (1). Bagaimana Biografi Raja Ali Haji ? (2). Bagaimana Kondisi kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat Pada Masa Raja Ali Haji? (3). Bagaimana Peran Raja Ali Haji Pada Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat?. Adapun tujuan dari Skripsi ini adalah : (1).Untuk Mengetahui Biografi Raja Ali Haji (2).Untuk Mengetahui Kondisi Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat Pada Masa Raja Ali Haji (3).Untuk Mengetahui Peran Raja Ali Haji Pada Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan metode historis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan jenis data pada sumber primer dan sumber sekunder. Adapun metode analisis data yang di gunakan adalah analisis deskriptif dengan di dasarkan pada data historis. Hasil Pembahasan skripsi ini, diperoleh kesimpulan pendidikan Raja Ali Haji yang di dapat melalui ulama Penyengat dan ilmu pengetahuannya di sempurnakan di Mekkah Raja Ali Haji menghasilkan berbagai karya yaitu bidang politik, bahasa, sejarah dan sastra. Sebagai penasihat politik gagasannya tertuang dalam karya Muqaddimah fil Intizham dan Tsamarat al-Muhimmah, yaitu buku pedoman penguasa untuk selalu menjadi pemimpin yang baik. mengayomi masyarakat dan tidak melakukan akhlak tercela. Sebagai ahli bahasa Melayu gagasannya tertuang dalam karya Kitab Pengetahuan Bahasa dan Bustan al-Katibin. Buku ini sebagai pedoman bahasa Melayu yang menjadi bahasa standar. Bahasa Melayu di jadikan bahasa resmi kesultanan dan bahasa Melayu pada tahun 1928 M di jadikan bahasa resmi negara Indonesia. Dampak dari pemikiran Raja Ali Haji adalah menciptakan situasi negara yang damai dengan penguasa yang adil dengan di sertai budi bahasa yang baik. Dasar-dasar pemikiran yang disumbangkan Raja Ali Haji melalui peran dan karya-karyanya mampu menjadi pedoman semua masyarakat khususnya untuk masyarakat Melayu.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Raja Ali Haji, Politik, Bahasa, Dampak
Subjek:	900 Sejarah > 950 Sejarah Asia > 959 Southeast Asia
Divisi:	Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam
User Penyetor:	S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan:	22 Mei 2024 03:54
Perubahan Terakhir:	22 Mei 2024 03:54
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14616

Actions (login required)

Lihat Item