Makna Wasilah dalam Tafsir Fathul Qodir (Studi Surah Al-Maidah Ayat 15 dan Al-Isra' Ayat 57)

Devi, Cindy Muslia (2024) Makna Wasilah dalam Tafsir Fathul Qodir (Studi Surah Al-Maidah Ayat 15 dan Al-Isra' Ayat 57). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_191320092_Cover.pdf

Download (248kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_191320092_Lampiran Depan.pdf

Download (1MB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_191320092_BAB I.pdf

Download (365kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_IAT_191320092_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (653kB)
[img] Teks
S_IAT_191320092_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (598kB)
[img] Teks
S_IAT_191320092_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (631kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_191320092_BAB V.pdf

Download (154kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_191320092_Daftar Pustaka.pdf

Download (230kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Di dalam agama Islam sudah seharusya kita sebagai seorang hamba senantiasa untuk selalu berdoa dan meminta kepada-Nya. Dalam keadaan apapun, baik senang maupun susah. Pengimplementasian berdoa dan menyembah juga sudah ada sejak sebelum Nabi Muhammad Saw diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Namun pada masa jahiliah saat itu banyak dari mereka yang berdoa dan menyembah kepada Allah melalui media-media buatan mereka sendiri, adapun kemudian pemikir kontemporer membolehkan bertawasul dengnan syarat dan dalam kondisi tertentu. Di antara mereka adalah Syekh Sayyid Zainal Dahlan, KH. Bisri Musthafa Rembang, M. Quraish Shihab dan lainnya. Secara semantik, tawasul merupakan suatu perantara yang dapat dijadikan wasīlah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan memperoleh sesuatu yang diharapkan dari-Nya. Secara menyeluruh skripsi ini bertujuan untuk menjawab beberapa permasalahan berikut diantaranya: (1) Bagaimana corak penafsiran dalam Tafsir Fatḥul Qadīr? (2) Apa Makna Wasīlah dalam Tafsir Fatḥul Qadīr? (1) Mengetahui corak penafsiran dalam Tafsir Fatḥul Qadīr (2) Mengetahui makna wasīlah dalam Tafsir Fatḥul Qadīr. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu, suatu Teknik penelitian untuk memperoleh data dari berbagai sumber antara lain dari buku, jurnal, kitab, skripsi, kamus, dan rujukan-rujukan lainnya yang masih terkait dengan pembahasan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa wasīlah dalam surat al-Ma'idah ayat 35 dan al-Isra‟ ayat 57, bahwa tawasul merupakan akar kata dari wasīlah. Dalam tafsir Fatḥul Qadīr wasīlah pada surat al-Maidah ayat 35, Imam Asy-Syaukani berpendapat bahwa tawasul boleh dan bisa dilakukan dengan wasīlah orang-orang yang mempunyai kedudukan derajat tinggi seperti para nabi, wali dan orang-orang sholeh lainnya, baik yang masih hidup maupun sudah wafat. Wasīlah dengan cara tersebut diyakini bisa mempercepat terkabulnya doa karena mereka adalah orang-orang yang dicintai dan dipandang khusus oleh Allah sehingga itulah yang menyebabkan doa segera terkabul.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Wasīlah, Tawassul, Fatḥul Qadīr
Subjek: 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.2 Al-Quran dan terjemahnya
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 22 Apr 2024 08:50
Perubahan Terakhir: 22 Apr 2024 08:50
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14509

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.