'Ayun, Tiara Qurata (2024) Khitan Wanita Perspektif Faqihuddin Abdul Qadir (Studi pada Buku Qira'ah Mubadalah). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_191110093_Cover.pdf Download (245kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_191110093_Lampiran Depan.pdf Download (821kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_191110093_Bab I.pdf Download (368kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_191110093_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (288kB) |
||
Teks
S_HKI_191110093_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (364kB) |
||
Teks
S_HKI_191110093_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (380kB) |
||
|
Teks
S_HKI_191110093_Bab V.pdf Download (88kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_191110093_Daftar Pustaka.pdf Download (236kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Faqihuddin Abdul Qadir seorang feminis muslim dan aktivis kesetaraan relasi pria dan wanita dalam buku Qira’ah Mubadalahnya mengatakan bahwa khitan pada wanita yang ditinjau dari isu kesehatan dan kenikmatan seksual harus dihentikan dan dihilangkan. Hal tersebut dapat merugikan wanita dalam hal apapun. Sedangkan khitan atau biasa disebut dengan sunat, merupakan suatu fitrah dan disyari’atkan oleh agama Islam.. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana praktek khitan wanita di masyarakat menurut Hukum Islam? 2). Bagaimana tinjauan khitan wanita menurut Faqihuddin Abdul Qadir dalam buku Qira’ah Mubadalah?. Tujuan penelitian dari skripsi ini adalah: 1). Mengetahui praktek khitan wanita di masyarakat menurut Hukum Islam. 2). Mengetahui khitan pada wanita menurut Faqihuddin Abdul Qadir dalam Qira’ah Mubadalah. Metodologi penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif, dalam skripsi ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian dengan mengambil data kepustakaan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis melalui metode deskriptif analitis, yaitu dengan memaparkan dan menggambarkan teori-teori mengenai khitan wanita dalam hukum Islam dan medis, yang digunakan untuk menganalisis pandangan Faqihuddin Abdul Qadir tentang khitan wanita dan kemudian ditarik kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu: 1). Praktek khitan wanita di masyarakat yaitu hanya dengan menggores sedikit ujung klirotis dengan jarum atau pinset. Dan tidak ada yang dipotong sedikit pun. 2). Faqihuddin Abdul Qadir berpendapat bahwa praktik khitan wanita ialah bukan bagian dari ajaran agama Islam, melainkan sebuah adat-istiadat yang sudah lama berkembang pada masyarakat. Sehingga ternyata lambat laun itu menjadi hal yang dianggap dari syari’at Islam. Praktek khitan pada wanita dinilai tidak memiliki manfaat sama sekali. Bahkan memiliki dampak negatif dan merugikan kesehatan pihak wanita. khitan wanita dianggap hal yang melukai tubuh, karena dilakukan dengan cara memotong bagian klirotis yang dimana bagian tersebut merupakan area sensitif terhadap rangsangan. Pemotongan tersebut dapat memberikan dampak pada wanita, yaitu sulit untuk merasakan puncak kenikmatan seksual ketika berhubungan intim, sehingga Faqihuddin Abdul Qadir berpendapat bahwa hukum khitan bagi wanita adalah haram dan harus dihentikan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 600 Teknologi > 610 Kedokteran & Kesehatan > 617 Bedah & spesialisasi medis terkait |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 16 Jan 2024 07:22 |
Perubahan Terakhir: | 16 Jan 2024 07:22 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14037 |
Actions (login required)
Lihat Item |