Kedudukan Akad Ba’i Tawarruq Menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Maliki

Silvia, Novi (2024) Kedudukan Akad Ba’i Tawarruq Menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Maliki. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_HES_191130215_COVER.pdf

Download (466kB)
[img] Teks
S_HES_191130215_LAMPIRAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Teks
S_HES_191130215_BAB I.pdf

Download (624kB)
[img] Teks
S_HES_191130215_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (722kB)
[img] Teks
S_HES_191130215_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (960kB)
[img] Teks
S_HES_191130215_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (783kB)
[img] Teks
S_HES_191130215_BAB V.pdf

Download (449kB)
[img] Teks
S_HES_191130215_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (510kB)

Abstrak

Ba’i tawarruq merupakan suatu akad yang di mana seseorang membeli barang dengan sistem pembayaran di tangguhkan (cicil), lalu pembeli menjual kembali barang yang belum di bayar lunas kepada pihak ketiga. Dalam penggunaannya ba’i tawarruq masih terdapat perselisihan antara mazhab yang membuat akad ini menjadi akad yang hukum nya masih abu-abu. Dalam skripsi ini penulis akan menganalisis tentang bagaimana kedudukan akad ba;i tawarruq ini menurut mazhab Syafi’i dan mazhab Maliki. Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kedudukan akad Ba’i tawarruq menurut pandangan mazhab Syafi’i dan mazhab Maliki?. 2) Mengapa terjadi perbedaan pendapat tentang akad ba’i tawarruq di kalangan ulama?. Penelitian ini betujuan untuk 1) Mengetahui kedudukan akad ba’i tawarruq menurut pandangan mazhab Syafi’i dan mazhab Maliki. 2) Mengetahui mengapa adanya perbedaan pendapat terkait akad ba’i tawarruq dari Mazhab Syafi’i dan Mazhab Maliki. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan metode analisis komparatif menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data yang sesuai dengan bahan kajian dan membandingkan pendapat Mazhab Sayfi’i dan Mazhab Maliki terhadap kedudukan akad tawarruq. Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa 1). Ulama Klasik Mazhab Syafi’i beranggapan bahwa akad ba’i tawarruq boleh di gunakan, karena tidak ada ayat al-Qur’an atau hadits yang menyebutkan bahwa akad tawarruq ini di larang untuk di gunakan. Sedangkan Sebagian Ulama Mazhab Maliki beranggapan bahwa akad tawarruq ini sama dengan ba’i ba’i inah, karena itu Mazhab Maliki memberi hukum akad tawarruq ini makruh. 2) Para Ulama berbeda pendapat terkait penetapan hukum ba’i tawarruq. Imam Nawawi berpendapat bahwa tawarruq halal untuk di gunakan atau boleh di gunakan karena tidak ada larangan jual beli secara tawarruq. Muhammad ibn al-Uthayeem membolehkan akad tawarruq karena akad ini termasuk ke dalam jenis pinjaman, Jumhur ulama juga membolehkan akad tawarruq karena mereka beranggapan akad ini sama dengan akad-akad jual beli lainnya. Sedangkan ulama yang tidak memperbolehkan adalah Ibnu Taimiyah, karena menyamakan akad ini dengan akad inah dan Imam Ahmad memiliki tiga pandangan yaitu makruh, mubah dan dilarang.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Muamalah, Ba'i Tawarruq, Ba'i 'inah
Subjek: 2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual beli
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan: 15 Jan 2024 02:39
Perubahan Terakhir: 15 Jan 2024 02:39
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14017

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.