Gagasan Saintifik dalam QS. Al-An’ām: 99 dan Yāsīn: 80 (Studi terhadap Tafsīr Al-Āyāt Al-Kaunīyāh fī Al-Qur’ān Al-Karīm Karya Zaglūl Al-Najjār)

Harviyah, Hardianty (2023) Gagasan Saintifik dalam QS. Al-An’ām: 99 dan Yāsīn: 80 (Studi terhadap Tafsīr Al-Āyāt Al-Kaunīyāh fī Al-Qur’ān Al-Karīm Karya Zaglūl Al-Najjār). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_IAT_161320019_Cover.pdf

Download (243kB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_Lampiran Depan.pdf

Download (1MB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_BAB I.pdf

Download (387kB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (358kB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (430kB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (671kB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_BAB V.pdf

Download (119kB)
[img] Teks
S_IAT_161320019_Daftar Pustaka.pdf

Download (244kB)

Abstrak

Penjelasan kata hijau dalam Al-Qur‟an terdapat perbedaan makna antara mufassir klasik dengan mufassir kontemporer adalah hal yang menarik untuk dikaji karena mufassir klasik menafsirkan Al-Qur‟an sesuai perkembangan ilmu pengetahuan saat itu yaitu menjelaskan persoalanpersoalan yang berkaitan dengan hukum, fiqh, dan akhirat (hari kebangkitan). Sementara, mufassir kontemporer berusaha mencari dan menemukan makna lain dari apa yang diamati sehari-hari dengan mengkaji isyarat atau nilai-nilai ilmiah yang terkandung dalam Al-Qur‟an melalui pendekatan tafsir ilmi. Penulis merusmuskan pokok permasalahan menjadi dua yaitu: (1) Bagaimana profil Zaglūl Al-Najjār dan karakteristik Tafsīr Al-Āyāt Al- Kaunīyāh fī Al-Qur‟ān Al-Karīm? (2) Bagaimana relevansi penafsiran Zaglūl Al-Najjār dengan dinamika perkembangan sains dalam QS. Al- An‟ām: 99 dan Yāsīn: 80 tentang klorofil? Skripsi ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan dengan bentuk kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari Tafsīr Al-Āyāt Al- Kaunīyāh fī Al-Qur‟ān Al-Karīm karya Zaglūl Al-Najjār. Dalam skripsi ini, penulis menemukan kata hijau dalam Al-Qur‟an sebanyak 8 kali di 7 surah menggunakan kata Al-Khaḍir. Kata hijau yang penulis temukan tersebut terdapat dalam QS. Al-An‟ām: 99, Yāsīn: 80, AlḤajj: 63, Al-Insān: 21, Yūsuf: 43 dan 46, ar-Rahmān: 76, dan Al-Kahfi: 31. Zaglūl Al-Najjār menafsirkan kata hijau dengan istilah klorofil. Zaglūl Al- Najjār juga menjelaskan tentang tahapan fotosintesis sebagai proses awal pembentukan energi (api) dalam tumbuhan dan peran penting tumbuhan hijau terhadap penyediaan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup. Pemanfaatan tumbuhan hijau sebagai sumber energi, seperti minyak yang berasal dari tumbuhan hijau mampu menghasilkan biodiesel dari etanol tebu, minyak jagung, dan minyak kelapa sawit.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Zaglūl Al-Najjār, Tafsīr Al-Āyāt Al-Kaunīyāh fī Al-Qur‟ān Al- Karīm, klorofil, QS. Al-An‟ām: 99, QS. Yāsīn: 80, hijau, mufassir kontemporer, mufassir klasik
Subjek: 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.1 Ilmu-ilmu Al-Quran > 2x1.13 Bahasa Alquran
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran Dan Tafsir
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 04 Des 2023 07:39
Perubahan Terakhir: 04 Des 2023 07:39
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13864

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.