Irawati, Irawati (2023) Analisis Ayat-ayat Rumah Tangga Melalui Pendekatan Qira’ah Mubadalah (Studi Atas Pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_IAT_161320093_Cover.pdf Download (330kB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_BAB I.pdf Download (594kB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (406kB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (873kB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_BAB V.pdf Download (440kB) |
|
Teks
S_IAT_161320093_Daftar Pustaka.pdf Download (485kB) |
Abstrak
Konsep Qirā’ah mubādalah adalah suatu metode untuk bagaimana bisa mengajak laki-laki dan perempuan dalam suatu teks yang hanya menyebutkan salah satu jenis kelamin dengan cara memahami gagasan utama atau makna besar yang dikandung dan bisa diterapkan keduanya (lakilaki dan perempuan) dalam suatu teks. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini ialah : 1.) Bagaimana Konsep Qira‟ah Mubadalah ? 2.) Bagaimana Perbedaan Metodelogis Qira‟ah Mubadalah dengan Qira‟ah yang lain?. 3.) Bagaimana Implementasi Qira‟ah Mubadalah Terhadap Ayat-ayat Rumah Tangga Menurut Faqihuddin Abdul Kodir?. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah : 1.) Untuk Memahami konsep Qira‟ah Mubadalah 2.) Untuk Mengetahui Bagaimana Perbedaan Metodelogis Qira‟ah Mubadalah dengan Qira‟ah yang lain. 3.) Untuk Dapat Mengaplikasikan Ayat-ayat Rumah Tangga secara Qira‟ah Mubadalah Menurut Faqihuddin Abdul Kodir. Penelitian ini bersifat kepustakaan yakni dengan menganalisis data primer serta berbagai literatur yang berkaitan dengan konsep Mubadalah sebagai data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan descriptif-analisys. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Menurut Faqihuddin Abdul Kodir, kehidupan rumah tangga yang harmonis dalam perspektif mubādalah diwujudkan melalui lima pilar penikahan, yakni: saling komitmen pada ikatan janji yang kukuh sebagai amanah Allah (mitsaqan ghalidzan), saling berpasangan (zawj), saling memperlakukan satu sama lain secara baik (muasyarah bil ma’ruf), saling berembuk dan bertukar pendapat (musyawarah), dan saling memberi kenyamanan (taradhin). Bentuk kesalingan ini merupakan gagasan Faqihuddin Abdul Kodir mengenai konsep mubādalah pada relasi pernikahan yang harus dibangun dengan kerja sama, kesalingan dan respirokal dua pihak (suami dan istri) agar tidak ada lagi dominasi atas relasi kuasa dan memastikan keduanya bersama-sama mewujudkan rumah tangga yang harmonis.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Qira’ah, Mubadalah, Rumah Tangga, Faqihuddin Abdul Qodir |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran Dan Tafsir |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 04 Des 2023 06:55 |
Perubahan Terakhir: | 04 Des 2023 06:55 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13863 |
Actions (login required)
Lihat Item |