Burhanudin, Burhanudin (2023) Konsep Taubat dan Ikhlas menurut Syekh Nawawi al-Bantani serta Relevansinya dalam Tasawuf. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_AFI_191310005_Cover.pdf Download (94kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_191310005_Lampiran Depan.pdf Download (585kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_191310005_BAB I.pdf Download (412kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_AFI_191310005_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (346kB) |
||
Teks
S_AFI_191310005_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (341kB) |
||
Teks
S_AFI_191310005_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (536kB) |
||
|
Teks
S_AFI_191310005_BAB V.pdf Download (103kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_191310005_Daftar Pustaka.pdf Download (152kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tasawuf merupakan jalan dalam memberikan petunjuk seseorang agar lebih dekat kepada Allah Swt melalui jalan kesufian, manusia diharapkan mampu menyucikan jiwa untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Suci yaitu Allah. Sedangkan Taubat merupakan maqam pertama dalam perjalanan seorang salik (penempuh jalan ketuhanan) dan maqam terakhirnya adalah Ikhlas. Maqᾱmat merupakan latihan dan perjuangan seseorang dalam mencapai tujuan hakiki yaitu sampai tujuan kepada Allah Swt. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang beberapa maqamat seorang Sufi dalam tasawuf dan tujuan yang khususnya penelitian ini yaitu: 1)Mengetahui konsep taubat dan ikhlas menurut Syekh Nawawi al-Bantani. 2).Untuk mengetahui relevansi taubat dan ikhlas dalam tasawuf. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data, menyusun dan mengklasifikasi kemudian menyusunnya kembali dan menginterpretasikannya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1). Konsep taubat menurut pandangan Syekh nawawi Taubat adalah kembali dari suatu perbuatan yang tidak baik menurut pandangan syariat, menuju kepada perbuatan yang terpuji menurut aturan syariat juga. Selain itu ada beberapa syarat dan cara dalam melakukan taubat sehingga pada akhirnya Syekh Nawawi memberikan solusi agar mempertahankan taubat. Konsep ikhlas menurut pandangan Syekh Nawawi merupakan kesucian niat dan konsistensi dalam beribadah Ada tiga tingkatan yaitu bagaimana tujuan seseorang dalam melakukan ibadah, dan ciri-ciri orang ikhlas adalah tidak terpengaruh oleh orang lain ataupun keadaan. (2). Relevannya taubat dengan ikhlas dalam tasawuf, ia mengembangkan kepekaan spiritual yang lebih dalam dan lebih mendalam.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Taubat dan Ikhlas, Syekh Nawawi, Relevansi dalam Tasawuf |
Subjek: | 2x3 Aqaid, Aqidah, Akidah, Ilmu Kalam |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 04 Des 2023 04:37 |
Perubahan Terakhir: | 04 Des 2023 04:37 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13860 |
Actions (login required)
Lihat Item |