Jamil, Pipih Nurasiah (2023) Etika Bergurau dalam Perspektif Hadis (Studi Hadis Tematik). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_IH_191370016_Cover.pdf Download (57kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Lampiran Depan.pdf Download (967kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Bab I.pdf Download (680kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (430kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (871kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (703kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Bab V.pdf Download (288kB) |
|
Teks
S_IH_191370016_Daftar Pustaka.pdf Download (323kB) |
Abstrak
Etika memiliki porsi besar dalam Islam, karena Islam adalah agama yang menghimpun seluruh kebaikan. begitu juga dengan etika adalah ilmu tentang tingkah laku atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang dapat ditentukan oleh akal manusia. Lisan berperan sebagai sarana untuk berkomunikasi kepada yang lainnya. lisan juga termasuk kedalam nikmat allah yang besar, namun memiliki peran yang besar dalam kedidupan seseorang akan dapat terjerumus kedalam api neraka ataupun ke surga karena lidahnya. manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi oleh penciptanya dengan akal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa yang di maksud dengan etika? 2) Bagaimana hadis tentang etika bergurau?. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) untuk mengetahui yang dimaksud etika bergurau 2) untuk mengetahui hadis yang bersangkutan dengan etika bergurau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian keperpustakaan (library research) atau penelitian yang mengumpulkan data-data melalui kitab-kitab yang ada relevensinya dengan pembahasan di dalamnya, dan juga bacaan seperti buku, literatur-literatur dan jurnal yang ada kaitannya dengan pembahasan penelitian ini, yang semuanya berasal dari keperpustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Etika bergurau dalam persefektif hadis adalah salah satu bentuk komunikasi dalam pergaulan sehari-hari. Bahkan kini dikenal istilah prank sebagai bentuk lain candaan yang tujuannya menjahili target prank. Meski kerap dipakai untuk mencairkan suasana atau menghibur teman bicara, namun ada tata krama bercanda yang perlu dicatat. dan perkataan yang dimaksudkan untuk melapangkan dada, dan tidak sampai menyakiti, bila menyakiti maka berubah menjadi mengejek. Etika Bergurau dalam persfektif hadis yang baik adalah untuk semakin mempererat hubungan persaudaraan dengan sesama muslim, melapangkan dada, dan memasukan kegembiraan ke hati mereka. bergurau juga harus memastikan waktu dan kondisi yang sesuai dilakukan ketika butuh saja.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Etika, Bergurau, Hadis |
Subjek: | 2x2 Hadist dan ilmu yang terkait > 2x2.1 Ilmu Hadist |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Hadits |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 17 Okt 2023 02:47 |
Perubahan Terakhir: | 17 Okt 2023 02:47 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13496 |
Actions (login required)
Lihat Item |