Nurshidiq, Muhammad Iqbal (2023) Jiwa menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund freud. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_AFI_191310013_Cover.pdf Download (130kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_191310013_Lampiran Depan.pdf Download (485kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_191310013_BAB I.pdf Download (270kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_AFI_191310013_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (279kB) |
||
Teks
S_AFI_191310013_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (313kB) |
||
Teks
S_AFI_191310013_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (265kB) |
||
|
Teks
S_AFI_191310013_BAB V.pdf Download (159kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_191310013_Daftar Pustaka.pdf Download (234kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Jiwa merupakan sumber kehidupan karena itu, baik manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan memilikinya, namun demikian yang mampu menyadari kehadrian jiwa itu hanya manusia. Sebab ia, dianugrahkan oleh Sang pencipta sebuah akal. Oleh sebab itu manusia mampu mengenal hukum kuasalitas, salah satunya ialah penyebab tingkah laku manusia itu karena terdapat jiwa di dalam tubuhnya Dalam penelitian ini disusun rumusan masalah sebagai berikut: (1) bagaimana konsep jiwa menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund Freud?, (2) bagaimana persamaan dan perbedaan konsep jiwa menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund Freud?, (3) apa factor yang melatarbelakangi persamaan dan perbedaan konsep jiwa Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund Freud (1) Untuk mengetahui Bagaimana Konsep jiwa menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund Freud?, (2) Untuk Mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan konsep jiwa menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund Freud?, (3) Untuk Mengetahui apa factor yang melatarbelakangi persamaan dan perbedaan konsep jiwa Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Sigmund Freud Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data, menyusun dan mengklarifikasi kemudian menyusunnya kembali dan menginterpretasikannya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) jiwa selalu cendrung ingin bahagia, dalam hal ini kebahagiaan jiwa terdapat dua yakni kebahagiaan karena dekat dengan Tuhan dan kebahagiaan keduniawian, (2) jiwa dalam pandangan Ar-Razi memiliki 3 tingkatan yakni tinggi, tengah, dan rendah, maka Freud jiwa memiliki 3 sistem, id, ego, dan superego. Dimana id selalu cenderung kepada hasrat, ego berusaha menekan id, dengan menghadrikan superego. Jika id menang maka yang terjadi ialah neurosis pada jiwa manusia (3) latarbelakang Ar-Razi ia dibesarkan dalam keluarga Islam mazhab Syaf‟I serta diajarkan agama oleh murid Imam Al-Baghawi yang merupakan seorang ulama tafsir, sedangkan Freud ia lahir dari keluarga Yahudi, serta ia berguru pada beberapa ilmuwan kedokteran salah satunya AlFred dan pasien-pasien yang ia tangani.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Jiwa, Ar-Razi,Freud |
Subjek: | 2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.1 Falsafah > 2x7.15 Ilmu jiwa agama Islam |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 25 Sep 2023 03:17 |
Perubahan Terakhir: | 25 Sep 2023 03:17 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13297 |
Actions (login required)
Lihat Item |