Ridelvi, Ridelvi (2017) Peran Organisasi Eksternal Kemahasiswaan terhadap Keterampilan Berkomunikasi Mahasiswa di Kampus (Studi terhadap Para Aktivis HMI, PMII & IMM di IAIN SMH Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Komunikasi merupakan sebuah proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Dalam organisasi khususnya HMI, PMII, dan IMM tentunya akan ada banyak kegiatan komunikasi yang dilakukan. Kegiatankegiatan yang dilakukan oleh organisasi HMI, PMII dan IMM tentunya akan banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh para aktivisnya. Salah satunya yaitu dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi para aktivis organisasi HMI, PMII, dan IMM. Memiliki keterampilan berkomunikasi sangat diperlukan oleh mahasiswa agar dapat menunjang kegiatan akademik mahasiswa di kampus. Penelitian ini meneliti tentang (1) Bagaimana keterampilan berkomunikasi para aktivis organisasi eksternal HMI, PMII, & IMM? (2) Bagaimana peran organisasi eksternal HMI, PMII, & IMM terhadap keterampilan berkomunikasi para aktivis di kampus? Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengetahui bagaimana keterampilan berkomunikasi para aktivis organisasi eksternal HMI, PMII, & IMM. (2) Untuk mengetahui bagaimana peran organisasi eksternal HMI, PMII, & IMM terhadap keterampilan berkomunikasi para aktivis di kampus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Kesimpulan penelitian ini yaitu: (1) keterampilan komunikasi para aktivis sebelum mengikuti organisasi HMI, PMII, dan IMM bermacam-macam. Ada yang memang sudah memiliki keterampilan berbicara sebelum mengikuti organisasi, namun ada juga yang merasa kurang terampil dalam berbicara. Biasanya mereka yang kurang terampil dalam berbicara memiliki kecemasan-kecemasan komunikasi, seperti merasa gugup, takut, dan tidak percaya diri. (2) Setelah mengikuti organisasi eksternal HMI, PMII, dan IMM, mereka merasa jauh lebih baik komunikasinya dan memilik keterampilan dalam berkomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi eksternal HMI, PMII dan IMM sangat berperan terhadap keterampilan komunikasi aktivisnya, baik komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, maupun komunikasi organisasi. Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di dalam organisasi, maka membuat para aktivis lebih aktif dalam berkomunikasi. Karena terbiasa berkomunikasi di dalam organisasi, maka di luar organisasi pun mereka jadi terbiasa dalam berkomunikasi dan terampil dalam berbicara dan menyimak informasi yang disampaikan oleh orang lain. Wawasan yang mereka miliki juga jauh lebih luas karena seringnya mengikuti kegiatan kajian dan diskusi.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Organisasi Eksternal, Aktivis, Keterampilan Berkomunikasi |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 380 Commerce, komunikasi & transportasi > 384 Communications; telecommunication |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 16 Aug 2017 04:29 |
Perubahan Terakhir: | 26 Mar 2024 02:53 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/1293 |
Actions (login required)
Lihat Item |