SOLEHAH, IIS (2017) PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG KONSUMSI PROVINSI BANTEN PERIODE 2014-2016. Diploma atau S1 thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI "SMH" BANTEN.
Abstrak
Inflasi tidak bisa dipisahkan dalam perekonomian regional Banten. Gejolak inflasi membuat para produsen/distributor membeli produk luar negeri karena anggapan mereka mengimpor jauh lebih efektif. Impor barang konsumsi Banten dilakukan untuk memenuhi konsumsi masyarakat Banten yang belum bisa tercukupi oleh produk dalam negeri. Impor ini bukan hanya pada barang konsumsi yang belum bisa diproduksi dalam negeri tetapi barang yang sudah dapat diproduksi dalam negeri namun sudah habis terjual dimasyarakat sehingga harus mengimpor ke luar negeri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah inflasi berpengaruh terhadap impor barang konsumsi provinsi Banten tahun 2014-2016?; 2) Seberapa besar pengaruh inflasi terhadap impor barang konsumsi provinsi Banten periode 2014-2016?. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inflasi terhadap impor barang konsumsi Provinsi Banten periode 2014-2016; 2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh inflasi terhadap impor barang konsumsi Provinsi Banten periode 2014-2016. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu studi eksperimental. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan analisis data yang digunakan adalah uji t, dan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil uji t, maka kedua variabel tersebut yaitu variabel independen (inflasi) dan dependen (impor barang konsumsi) dapat diketahui nilai thitung < dari ttabel (-0,693 < 2,032), maka dapat dikatakan bahwa Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara inflasi terhadap impor barang konsumsi provinsi Banten periode 2014-2016 diterima dan Ha yang menyatakan bahwa pengaruh inflasi terhadap impor barang konsumsi provinsi Banten tahun 2014-2016 ditolak. Berdasarkan uji koefisien korelasi antara inflasi dengan impor barang konsumsi sebesar 0,120 bernilai positif maka kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang searah. Dalam arti lain, peningkatan variabel inflasi akan diikuti dengan peningkatan impor barang konsumsi begitu juga sebaliknya. Apabila dilihat kembali pada tentang pedoman memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, maka nilai 0,120 berada di interval 0,00 – 0,199 yang artinya inflasi berada ditingkat hubungan yang sangat rendah terhadap impor barang konsumsi
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Inflasi, Impor Barang Konsumsi. |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi > 336 Umum keuangan |
Divisi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 16 Aug 2017 04:27 |
Perubahan Terakhir: | 16 Aug 2017 04:27 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/1267 |
Actions (login required)
Lihat Item |