Mukarom, Dani (2023) Layanan Konseling Individual untuk Mengatasi Kecemasan Masyarakat Akibat Perubahan Iklim (Studi kasus pada Masyarakat Pesisir Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_181520060_COVER.pdf Download (232kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520060_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (580kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520060_BAB I.pdf Download (337kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_181520060_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (396kB) |
||
Teks
S_BKI_181520060_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (450kB) |
||
Teks
S_BKI_181520060_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (412kB) |
||
|
Teks
S_BKI_181520060_BAB V.pdf Download (208kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520060_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (282kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Perubahan iklim diartikan sebagai perubahan signifikan iklim karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan jenis gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan terjadinya fenomena efek gas rumah kaca. Dampak perubahan iklim sangat berbahaya bagi kesehatan mental manusia. Berbagai peristiwa perubahan iklim ekstrim dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan. Tujuan dalam penelitian ini ialah: 1) Untuk mengetahui bagaimana kecemasan yang dialami oleh masyarakat Pesisir Karangantu akibat perubahan iklim. 2) Menganalisis program layanan bimbingan dan konseling yang tepat dan dapat dilakukan oleh konselor dalam menyikapi dampak perubahan iklim. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara kepada informan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan: 1) Masyarakat Pesisir Karangantu, merasakan kecemasan akibat dampak perubahan iklim. Gejala kecemasan tersebut diantaranya: Gejala fisik: merasa gugup ketika datang angin kencang dan banjir rob. Gejala behavioral: merasakan diri terguncang, perilaku menghindar dan perilaku melekat atau dependen. Gejala secara kognitif: sulit untuk berkonsentrasi dan merasakan ketakutan. 2) Untuk menanggulangi gejala gejala kecemasan tersebut peneliti mengusulkan beberapa program layanan bimbingan dan konseling: 1) Melakukan pelayanan responsif kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan segera. Layanan responsif ini bisa berupa layanan konseling individual maupun konseling kelompok. 2) Melakukan pelayanan konsultasi, berupa pemberian wawasan dan pemahaman soal perubahan iklim dan cara cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak dari peruban ikli itu sendiri. 3) Pelayanan dukungan sistem, berupa pengembangan kegiatan, keahlian maupun manajemen pelaksanaan proses konseling.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Iklim, Kecemasan, Konseling |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 13 Jul 2023 04:06 |
Perubahan Terakhir: | 04 Apr 2024 03:58 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/12649 |
Actions (login required)
Lihat Item |