Nurfadhlina, Nurfadhlina (2017) BIAS GENDER DALAM BUKU - BUKU TEKS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Konten Pada Buku-Buku Teks Pendidikan Agama Islam Kelas XII SMA/SMK). Magister thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.
|
Teks (TESIS LENGKAP)
TESIS LINA LENGKAP SATU BUNDEL.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Meskipun lembaga konstitusi negara kita telah mengakui adanya persamaan hak dan kedudukan antara laki-laki dan perempuan, namun dalam kenyataannya masih sering terjadi kasus ketidaksetaraan. Kesetaraan jender masih jauh dari yang diharapkan, tak terkecuali di dalam dunia pendidikan. Berdasarkan realitas yang ada, kurikulum pendidikan yang memuat bahan ajar bagi siswa belum berkeadilan gender baik dalam gambar ataupun ilustrasi kalimat yang dipakai dalam penjelasan materi. Sehingga terkadang muncul pertanyaan dari siswa tentang bias gender seperti mengapa permainan bola atau futsal hanya untuk siswa laki-laki, dan lain sebagainya. Demikian halnya dalam buku teks pelajaran agama Islam, sebagai contoh dalam materi fiqih tentang konsep pernikahan, perceraian dan rujuk, konsep wali dan saksi nikah, konsep warisan, ketentuan aqiqah dan konsep persatuan dan kerukunan dan lainnya masih banyak mengandung bias gender. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan dalil-dalil (argumen hukum) yang diambil sebagai rujukan berasal dari kitab-kitab klasik yang penuh dengan budaya patriarki. Tesis ini mempertanyakan: 1.) Apa yang dimaksud dengan gender dan bias gender dalam pendidikan ? 2.) Bagaimana Buku Teks Pendidikan agama Islam, dan ? 3) dibagian manakah terdapat bentuk dan contoh bias gender dalam buku teks pendidikan agama Islam ?. adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan grounded theory dengan content analysis atau analisis isi. Berdasarkan penelitian, tesis ini menyimpulkan bahwa : 1) Gender merupakan cara pandang yang membedakan laki-laki dan perempuan melalui proses sosial dan budaya yang dikonstruksikan oleh manusia, Gender juga tidak bersifat menetap dan bukan kodrat Tuhan. Sementara bias gender adalah mengunggulkan salah satu jenis kelamin dalam kehidupan sosial atau kebijakan publik. Begitu juga dalam pendidikan. 2) Bahwa buku teks merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Sementara buku teks pelajaran pendidikan Agama Islam adalah buku yang dijadikan pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai media pembelajaran (instruksional) yang berkaitan dengan studi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mencakup beberapa standar kompetensi atau kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. 3) Dalam buku teks pendidikan agama Islam untuk kelas XII MA/SMA/SMK/MAK masih ditemukan adanya bias-bias gender, baik dari segi gambar ilustrasi yang ditampilkan, dalil-dalil yang digunakan, dan pada konten isi materi. namun demikian masih dalam taraf kewajaran sehingga menurut penulis kedua buku ini masih layak dan tepat digunakan siswa sebagai buku pegangan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Magister) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Bias Gender, Buku Teks, Pendidikan Islam |
Subjek: | 400 Bahasa > 407 Pendidikan, penelitian & topik terkait |
Divisi: | Magister |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 16 Aug 2017 04:27 |
Perubahan Terakhir: | 16 Aug 2017 04:27 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/1248 |
Actions (login required)
Lihat Item |