SISTEM BAGI HASIL NYAMBUT PERTANIAN MASYARAKAT BADUY DAN RELEVANSINYA MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak)

SUSILAWATI, SUSILAWATI (2017) SISTEM BAGI HASIL NYAMBUT PERTANIAN MASYARAKAT BADUY DAN RELEVANSINYA MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak). Diploma atau S1 thesis, Uin Sultan Maulana Hasanudin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks (COVER)
COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (25kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB I)
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (435kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB II)
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (213kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB III)
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (837kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB V)
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (73kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (90kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Masyarakat Baduy di Desa Kanekes merupakan mayoritas petani dan bergerak dibidang pertanian, hampir semua masyarakat Baduy memiliki pendapatan yang bersumber dari hasil alam dan pertanian. Sistem pertanian yang mereka gunakan sesuai kondisi dan adat istiadat masyarakat Baduy. Namun salah satu pengolahannya juga masyarakat memakai sistem nyambut atau sering disebut juga dengan sistem bagi hasil. Sistem nyambut tersebut merupakan kerja sama antara pemilik lahan dan petani, yang mana pemiliknya menyerahkan tanah saja dan modalnya dari penggarap, yang apabila mendapatkan hasil maka hasilnya di bagi sesuai adat kebiasaan masyarakat Baduy. Atas dasar itu peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pengelolaan lahan pertanian masyarakat Baduy di Desa Kanekes. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengelolaan lahan pertanian masyarakat Baduy di Desa Kanekes? 2. Bagaimana pengelolaan lahan pertanian masyarakat Baduy di Desa Kanekesmenurut perspektif hukum Islam? Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pengelolaan lahan pertanian masyarakat Baduy di Desa Kanekes.2. Untuk mengetahui Pengelolan Lahan Pertanian Masyarakat Baduy di Desa Kanekes menurut perspektif hukum Islam. Metode penelitian ini merupakan studi lapangan (Field Research) yaitu penulis mengadakan penelitian langsung pada objek yang dituju dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dan untuk mendapatkan data yang akurat penulis mengadakan Observasi, wawancara, book survey, foto, rekaman, dokumentasi yaitu dengan mengambil data dengan jalan mempelajari dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Kemudian kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah: 1. Sistem bagi hasil nyambut pertanian masyarakat Baduy yaitu, pada pelaksaan sistem bagi hasil nyambut berdasarkan hukum adat, dalam pembagian porsi bagi hasil tidak di sebutkan ketika awal akad, pembagian hasil panen diatur oleh sebelah pihak yaitu petani penggarap, aspek keadilan pada praktik kerja sama bagi hasil masyarakat Baduy ini tidak terlalu nampak, walaupun kedua belah pihak sudah saling ridho, saling mengerti, dan saling tenggang rasa. Sedangkan dalam sistem mukhabarah pembagian hasilnya harus ditetapkan ketika awal akad dan di bagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. 2. Relevansi antara sistem bagi hasil nyambut dengan sistem mukhabarah yaitu sama-sama menerapkan sistem bagi hasil, yang membedakan antara keduanya yaitu ketika pembagian porsi bagi hasil yang tidak di jelaskan ketika awal akad dan pembagian hasil panen hanya di tentukan oleh petani penggarap, Jika pandang menurut hukum Islam parkatik kerja sama bagi hasil yang di lakukan masyarakat Baduy mengandung unsur gharar, Jadi apabila dalam pembagian porsi bagi hasil tidak ditetapakan ketika awal akad dan hanya ditentukan oleh sebelah pihak yaitu petani penggarap, maka hal tersebut tidak sesuai dengan Hukum Islam.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Pertanian, Hukum Islam
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 304 Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: S.IIP AINUN NAJAH
Tanggal Disetorkan: 16 Aug 2017 04:26
Perubahan Terakhir: 16 Aug 2017 04:26
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/1231

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.