Pemikiran Syaikh Nawawi Al-Bantani tentang Jihad dalam Kitab Nihayatuzzain Fii Irsyadil Mubtad

Hariyanto, Hariyanto (2023) Pemikiran Syaikh Nawawi Al-Bantani tentang Jihad dalam Kitab Nihayatuzzain Fii Irsyadil Mubtad. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_161120072_COVER.pdf

Download (33kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_161120072_LAMPIRAN DEPAN.pdf

Download (633kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_161120072_BAB I.pdf

Download (463kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_HTN_161120072_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (414kB)
[img] Teks
S_HTN_161120072_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (526kB)
[img] Teks
S_HTN_161120072_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (390kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_161120072_BAB V.pdf

Download (131kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_161120072_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (229kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Pemikiran sempit yang terkadang membuat segelintir orang menjadi terpengaruh akan pemikiran radikal yang pada akhirnya menjadikan tindakan terorisme sebagai jihad. Hal ini dikarenakan pemahaman yang sempit akan makna jihad tersebut, sehingga mereka tergerak untuk melakukan jihad yang mereka pahami. penyempitan terhadap makna ajaran agama dan ideologi keagamaan yang radikal akan menjadikan seseorang mudah untuk melakukan tindak kekerasan Sejalan dengan hal di atas, maka penelitian ini akan fokus pada masalah: Bagaimana konsep jihad menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuzzain Fii Irsyadil Mubtadiin. Bagaimana latar belakang pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani tentang jihad. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep jihad menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuzzain Fii Irsyadil Mubtadiin. Merumuskan latar belakang pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani tentang konsep jihad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yakni dengan cara mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap tema, menggunakan studi kepustakaan (Library Research), Pendekatan historis sosiologis pendekatan dengan menelusuri sisi historis sebuah objek serta pendekatan harmeneutika. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Hukum jihad ditinjau dari pelaksanaanya dibagi menjadi dua yaitu fardhu kifayah (kewajiban kolektif) dan fardhu ‘ain (kewajiban individu). Syekh Nawawi menerangkan syarat-syarat berjihad ada tujuh yaitu Islam, Baligh, berakal, merdeka, laki-laki, sehat, dan kemampuan berperang Jihad tidak diwajibkan atas orang yang tidak mampu, misalnya buntung, buta, hilang sebagian besar jari-jari tangannya, pincang yang tampak jelas, sakit parah, orang yang tidak mempunyai biaya atau kendaraan dalam perjalanan sejauh Qashrush shalah. 2) Syekh Nawawi al-Bantani memang sangat mendalami kedua bentuk jihad tersebut, meskipun ia lebih menyukai jihad intelektual. Dia tidak membuat keputusan itu karena dia membenci perang; sebaliknya, dia melakukannya karena itu adalah strategi dakwah yang dia pilih secara khusus. Dakwah Syekh Nawawi sangat dinamis, kontekstual, dan selalu mengikuti pola budaya. Hal ini terlihat dari penolakannya terhadap aksi jihad, mengangkat senjata pada zamannya yang menurutnya sama dengan bunuh diri karena hanya meningkatkan risiko diri sendiri dan orang lain..

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Jihad, Terorisme, Syaikh Nawawi
Subjek: 2x4 Fiqh > 2x4.7 Hukum internasional > 2x4.74 Jihad
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 30 Mar 2023 07:35
Perubahan Terakhir: 01 Apr 2024 03:18
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/11781

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.