Faturohman, Nandang and Gunawan, Agus (2021) Tantangan Lembaga Pendidikan Dasar Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Pasca Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Serang. Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol.8. pp. 433-444. ISSN p-ISSN: 2407-4616 e-ISSN:2654-3575
|
Teks
Tantangan Lembaga Pendidikan Dasar.......pdf Download (187kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Selama darurat Covid-19, lembaga pendidikan di Indonesia siap atau tidak, dipaksa untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sistem jarak jauh menggunakan berbagai metode. Saat mulai dapat beradaptasi dengan sistem ini, kondisi wabah yang membaik mendorong pemerintah untuk kembali menerapkan sistem pembelajaran tatap muka, sehingga Lembaga Pendidikan harus kembali beradaptasi dengan kebiasaan baru yang disebut dengan New Normal. Peralihan sistem pembelajaran ini tidaklah mudah, terkhusus bagi siswa Sekolah Dasar dimana peserta didiknya merupakan anak usia belum matang secara pemahaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan tantangan tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Sekolah Dasar dalam menyelenggarakan pendidikan dengan sistem Tatap Muka setelah dicabutnya rekomendasi sistem pembelajaran jarak jauh, serta merekomendasikan strategi pembelajaran tatap muka yang efektif pasca Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu masalah. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu populasi, situasi atau fenomena secara akurat dan sistematis. Pengumpulan data diperoleh dengan metode studi pustaka, observasi dan wawancara. Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Objek penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri di Kota Serang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tantangan terbesar dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka pada Sekolah Dasar di Kota Serang adalah penerapan protokol kesehatan dan pemilihan sistem belajar mengajar yang aman saat pembelajaran tatap muka. Penerapan protokol kesehatan menjadi tantangan tersendiri dikarenakan siswa Sekolah Dasar masih belum terlalu aware terhadap bahaya penyebaran virus, terlebih lagi usia Sekolah Dasar 90% nya merupakan usia yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19, sehingga dianggap masih rentan terpapar virus. Dengan demikian maka sistem belajar mengajar harus ditentukan dengan mempertimbangkan keamanan dan efektifitas yang tinggi, jam belajar yang tidak terlalu panjang namun dapat menyampaikan materi yang padat berisi dan mudah dipahami oleh peserta didik, dan tetap mengarahkan siswa menjadi lebih kreatif, inovatif, mandiri dan produktif. Salah satu sistem yang dapat direkomendasikan adalah dengan metode hibryd, yaitu menggabungkan sistem belajar tatap muka dengan sistem daring namun dengan materi yang lebih berisi
Tipe Item/Data: | Artikel |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pembelajaran tatap muka, Pasca pandemi COVID-19, Sekolah Dasar |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 10 Mar 2023 07:11 |
Perubahan Terakhir: | 31 Okt 2023 07:31 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/11612 |
Actions (login required)
Lihat Item |