Yasa, Ali (2023) Analisis Kemitraan Antara Nelayan dengan Tengkulak Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Surya Bahari Kecamatan Pakuhaji Tangerang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HES_ 181130159_COVER.pdf Download (186kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_ 181130159_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (415kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_ 181130159_BAB I.pdf Download (665kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HES_ 181130159_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (322kB) |
||
Teks
S_HES_ 181130159_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (620kB) |
||
Teks
S_HES_ 181130159_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (679kB) |
||
|
Teks
S_HES_ 181130159_BAB V.pdf Download (184kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_ 181130159_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (391kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Lelang adalah bentuk jual beli dengan tambahan secara umum atau terang-terangan, seseorang menawarkan barang yang akan dilelangnya, sedangkan pembeli membuka penawaran harga yang semakin tinggi, sehingga akan menemukan pemenang dalam lelang tersebut setelah tidak ada lagi yang menawarkan harga yang lebih tinggi. Selanjutnya hanya ada kesepakatan akhir dalam jual beli. Praktik jual beli lelang sah menurut hukum Islam jika sesuai dengan rukun dan syarat jual-beli, serta prinsip-prinsip Islam dan asas-asas dalam bermu’amalah dapat terpenuh. Kejanggalan yang terjadi pada pelelangan ikan Cituis yaitu dalam setiap penimbangan akan mendapatkan pengurangan yang dilakukan oleh tengkulak yang jumlah besarannya dihitung sama dalam satu keranjang. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah : 1) Bagaimana praktik kemitraan antara nelayan dan tengkulak di Desa Surya Bahari Pakuhaji Tangerang? 2) Bagaimana praktik kemitraan antara nelayan dengan tengkulak di Desa Surya Bahari Pakuhaji Tangerang dalam perspektif Hukum Islam? Tujuan dari penelitian ini :1) Untuk mengetahui praktik kemitraan antara nelayan dengan tengkulak di Desa Surya Bahari Pakuhaji Tangerang. 2) Untuk mengetahui pelaksanaan praktik kemitraan antara nelayan dengan tengkulak di Desa Surya Bahari Pakuhaji Tangerang dalam perspektif hukum Islam. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Dalam teknik pengumpulan data penulis menggunakan pengumpulan data dengan observasi, interview, dokumentasi yang berkaitan pada objek penelitian. Kesimpulan yang dapat diambil adalah 1) Praktik jual beli ikan antara nelayan dan tengkulak di Desa Surya Bahari Pakuhaji Tangerang dengan proses penimbangan adanya potongan berat, yang wajib dibebankan kepada pihak nelayan karena menggunakan keranjang pinjaman dari tengkulak yang dinilai secara sepihak oleh tengkulak, dimana potongan tersebut bervariasi ada yang 10-20%, selain itu terjadinya peniadaan hitungan berat dibawah 1 kilogram menjadi milik tengkulak. 2) Menurut Hukum Islam jual beli dengan praktik tersebut tidaklah diperbolehkan, alasannya adalah tidak sesuai dengan ketentuan jual beli dan melanggar aturan dalam Hukum Islam yaitu karena adanya pemotongan berat wajib yang dinilai cukup besar, serta pembulatan angka timbangannya yang sudah menjadi tradisi menurun sehingga mengakibatkan salah satu pihak merasa dirugikan terutama nelayan, serta adanya gharar atau ketidakjelasaan yang terjadi pada pemotongan harga. Hal ini dijelaskan dalam Islam secara tegas melarang hal-hal yang berkenaan dengan potongan dalam penimbangan serta adanya gharar yang larangan tersebut terdapat dalam sumber hukum Islam yaitu Al-Qur`an.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.24 Syarikah |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 24 Jan 2023 03:17 |
Perubahan Terakhir: | 24 Jan 2023 03:17 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/11021 |
Actions (login required)
Lihat Item |