Supenah, Supenah (2023) Metodologi Penafsiran Ayat Al-Qur’an tentang Kaum Tertindas (Studi atas Pemikiran Farid Esack). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_181320025_COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (260kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_181320025_LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (648kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_181320025_BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (444kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_181320025_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (560kB) |
||
Teks
S_IAT_181320025_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) |
||
Teks
S_IAT_181320025_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (604kB) |
||
|
Teks
S_IAT_181320025_BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (397kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_181320025_DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (419kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Mustaḍ‘afûn yaitu mereka yang berada pada status sosial yang inferior, tersisih, atau tertindas. Di dalam Al-Qur'an, Farid Esack memakai beberapa istilah lain ketika menunjuk kelas sosial yang rendah dan miskin. Mustaḍ‘afûn terbagi dalam tiga kategori yaitu, muslim, kafir dan yang mencakup keduanya (muslim dan kafir). Latarbelakang munculnya metodologi Farid Esack disebabkan oleh sebuah pengalaman pahit yang dialami oleh keluarga Farid Esack, yang merupakan salah satu inspirasi penting dalam perkembangan pemikiranya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah: 1.) Bagaimana metode tafsir yang digunakan oleh Farid Esack dalam menafsirkan Al-Qur‟an. 2.) Bagaimana pemikiran Farid Esack tentang mustaḍ‘afun atau kaum tertindas. 3.) Apa yang melatarbelakangi metode tafsir pembebasan Farid Esack. Tujuan masalah dari penelitian ini adalah: 1.) Untuk mengetahui metode apa yang digunakan oleh Farid Esack dalam menafsirkan Al-Qur‟an. 2.) Untuk mengetahui pemikiran Farid Esack tentang mustaḍ‘afun atau kaum tertindas. 3.) Untuk mengetahui latar belakang munculnya metode tafsir pembebasan Farid Esack. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), yaitu mencari dan mengumpulkan data dari berbagai literatur yang relevan yakni terdiri dari data Primer, dalam penelitian ini adalah buku-buku yang memuat penjelasan tentang kaum tertindas, khususnya buku Al-Qur’an, Liberalimse, Pluralisme, Membebaskan yang Tertindas, Sedangkan sumber sekunder adalah buku-buku, skripsi, jurnal dan yang berkaitan atas tema yang dibahas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kaum tertindas adalah orang-orang yang dalam keadaan tersisih dan tertindas secara sosial-ekonomi.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Kaum Tertindas, Hermeneutika, Farid Esack |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 19 Jan 2023 01:56 |
Perubahan Terakhir: | 19 Jan 2023 01:56 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10943 |
Actions (login required)
Lihat Item |