Yuningsih, Yayu (2023) Tradisi Ziarah Kubur (Ceng Beng) Masyarakat Tionghoa di Tanah Cepe, Karawaci-Tangerang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_181350061_Cover.pdf Download (155kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_181350061_Lampiran Depan.pdf Download (437kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_181350061_BAB I.pdf Download (276kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_181350061_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (294kB) |
||
Teks
S_SPI_181350061_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (503kB) |
||
Teks
S_SPI_181350061_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (276kB) |
||
|
Teks
S_SPI_181350061_BAB V.pdf Download (97kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_181350061_Daftar Pustaka.pdf Download (235kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tradisi Ceng Beng berarti hari cerah, dimana Ceng berarti bersih dan Beng berarti cerah. Ceng Beng dilaksanakan pada bulan ketiga tarikh Imlek yaitu 3-5 April. Tradisi Ceng Beng yaitu upacara doa masyarakat yang dilaksanakan oleh umat Kong Hu Cu. Ceng Beng merupakan hari dimana keluarga akan mendatangi makam leluhur, orang tua, dan kerabat mereka untuk membersihkan makam, menghiasi kubur, memberikan sesajian berupa makanan dan minuman, dan membakar kertas yang merupakan duplikasi dari benda aslinya dengan ragam jenisnya, berdoa kepada leluhur meminta keselamatan didepan makam. Berdasarkan uraian maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagaiberikut: (1). Bagaimana gambaran umum etnis Tionghoa di Tangerang, (2). Bagaimana prosesi tradisi Ceng Beng di Tanah Cepe, Karawaci-Tangerang, (3). Bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Ceng Beng?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk terwujudnya deskripsi yang menjelaskan tentang : (1) Gambaran umum etnis Tionghoa di Tangerang, (2) Tradisi Ceng Beng di Tanah Cepe, Karawaci-Tangerang, (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Ceng Beng Untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan dengan permasalahan yang diteliti maka penulis menggunakan metode penelitian kebudayaan, sebagai berikut dengan dilakukan beberapa tahapan, yaitu penentuan lokasi penelitia, kajian kepustakaan, pengamatan terlibat (participant observation), wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pembahasan skripsi ini, Masyarakat Tionghoa di Tangerang merupakan komunitas masyarakat yang masih kuat memegang teguh tradisi leluhurnya. Tradisi Ceng Beng sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta bentuk pengabdian seseorang kepada arwah yang telah meninggal. Tradisi Ceng Beng dilaksanakan dengan melakukan ritual sembahyang ke makam para leluhurnya dengan melalui tahapan demi tahapan, yaitu dengan membersihkan kuburan, menyusun hio dan makanan persembahan, melakukan sembahyang, pembakaran barang-barang yang dipersembahkan, sampai tahapan penutup. Melalui tradisi ini, masyarakat Tionghoa di Tangerang dapat menghimpun seluruh keluarga yang dari juah untuk berkumpul dan melakukan sembahyang, juga dapat mempererat tali persaudaraan antara keluarga sekaligus melepas rindu sembari sembahyang. Sehingga tradisi ini memiliki berbagai nilai yaitu nilai kekeluargaan, moral, spiritual, dan tradisional.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Ceng Beng, Tanah Cepe, Masyarakat Tionghoa |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 301 Sosiologi & antropologi |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 19 Jan 2023 01:49 |
Perubahan Terakhir: | 19 Jan 2023 01:49 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10942 |
Actions (login required)
Lihat Item |