Penyakit Hati Manusia dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif atas Penafsiran Quraish Shihab dan Al-Qurtubi)

Saffanah, Shofiah (2023) Penyakit Hati Manusia dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif atas Penafsiran Quraish Shihab dan Al-Qurtubi). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320028_Cover.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (403kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320028_Lampiran Depan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (982kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320028_Bab I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (342kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_IAT_181320028_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (294kB)
[img] Teks
S_IAT_181320028_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (457kB)
[img] Teks
S_IAT_181320028_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (599kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320028_Bab V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (106kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320028_Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (163kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Salah satu kemampuan luar biasa yang dianugerahkan Allah kepada manusia adalah memiliki indra perasa. Merasakan penyakit merupakan salah satu ujian sekaligus nikmat dari Allah. Disebut demikian karena sakit dapat menghapuskan dan mengangkat dosa-dosa, sakit pula yang membuat kita selalu bersabar dan kembali banyak-banyak mengingat Allah. Penyakit hati merupakan gejala yang umum terjadi pada manusia, sekalipun dalam kadar yang berbeda-beda. Karena hati merupakan inti manusia, hati adalah seonggok daging yang jika ia baik, maka jasad juga baik secara keseluruhan, dan jika ia rusak, maka rusaklah jasad seluruhnya, karena pengaruh hati sampai kepada keseluruhan anggota badan. Sehingga untuk melihat kondisi Hati dan penyakitnya salah satunya dengan melihat penafsiran Quraish Shihab dan Al-Qurt}ubi< dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut. Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.) Bagaimana klasifikasi ayat-ayat Penyakit Hati dalam Al-Quran?, 2.) Bagaimana Penafsiran Quraish Shihab dan Al-Qurt}ubi> terhadap ayat-ayat penyakit hati ?. Penelitian ini bertujuan untuk: Untuk mengetahui klasifikasi ayat-ayat penyakit hati yang ada di dalam Al-Qur’an, Untuk memahami pendapat Mufassir terhadap ayat-ayat Penyakit hati dalam Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah studi kepustakaan atau library research, yaitu penelitian yang dalam pengerjaan nya menggunakan sumber-sumber dari berbagai literatur dan kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyakit hati merupakan keadaan seorang menolak yang haq dan menerima yang bathil. Dalam Al-Qur’an dapat diketahui bahwa terdapat 5 Ayat Riya’, 2 Ayat Ujub, 3 Ayat Hasad, 12 Ayat Takabbur, dan 1 Ayat Gi<bah. Dalam penafsiran nya Quraish Shihab dal Al-Qurt}ubi> banyak mengutip pendapat ulama-ulama terdahulu dan menjelaskan makna kata demi kata serta menyertakan asba>bun nuzu>l nya. Kedua Mufassir ini sepakat bahwa penyakit hati merupakan akar-akar dari kemunafikan dan kefasikan.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Penyakit Hati, Al-Qur’an, Komparatif
Subjek: 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran
Divisi: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 18 Jan 2023 06:41
Perubahan Terakhir: 04 Apr 2024 05:11
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10927

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.