Peran Imaduddin Zanki dalam Menaklukkan Kota Ruha pada Tahun 1144 M

Rofiq, Muhamad (2022) Peran Imaduddin Zanki dalam Menaklukkan Kota Ruha pada Tahun 1144 M. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_SPI_153500535_Cover.pdf

Download (22kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_SPI_153500535_Lampiran Depan.pdf

Download (370kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_SPI_153500535_BAB I.pdf

Download (262kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_SPI_153500535_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (325kB)
[img] Teks
S_SPI_153500535_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (195kB)
[img] Teks
S_SPI_153500535_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (316kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_SPI_153500535_BAB V.pdf

Download (12kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Perang Salib adalah perang antara umat Islam dan Kristen yang terjadi selama hampir dua abad, sebagai rekasi masyarakat Kristen di Eropa terhadap umat Islam di Asia. Bahkan bukan saja di Syiria dan Asia kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sisilia. Pada saat Perang Salib Pertama, umat Islam belum memiliki sistem pertahanan yang terorganisir sehingga mengalami kekalahan. Pada Perang Salib pertama, tentara Kristen berhasil mendirikan negara-negara Salib, salah satunya wilayah Edessa. Pada periode kedua Perang Salib tepatnya pada tahun 1144 M disebut sebagai periode reaksi umat Islam. Hal ini ditandai dengan perlawanan gigih dari umat Islam yang dimulai oleh Imaduddin Zanki. Imaduddin Zanki telah berhasil menyatukan umat Islam. Pada tahun 1144 M Kota Ruha berhasil ditaklukan oleh Imaduddin Zanki. Perjuangan Imaduddin Zanki dalam menakulukkan Kota Ruha mampu menentukan waktu yang tepat untuk melancarkan aksi militernya tersebut. Penaklukan kota Ruha yang menjadi Negara tentara Salib pertama tersebut merupakan tonggak awal kebangkitan kaum Muslim sekaligus menjadi sebab terjadinya Perang Salib kedua. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Bagaimana Riwayat Hidup Imaduddin Zanki?. (2). Bagaimana Kondisi Syiria Sebelum Perang Salib?. (3). Bagaimana Upaya Imaduddin Zanki dalam Menaklukkan Kota Ruha Tahun 1144 M?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1). Riwayat Hidup Imadueddin Zanki, (2). Kondisi Syiria Sebelum Perang Salib, (3). Upaya Imaduddin Zanki dalam Menaklukkan Kota Ruha Tahun 1144 M. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah melalui tahapan sebagai berikut: pertama, tahapan heuristik adalah tahapan mencari dan mengumpulkan data, kedua, tahapan kritik atau tahapan verifikasi yaitu untuk memperoleh keabsahan sumber, ketiga, tahapan interpretasi atau penafsiran sumber, keempat, historiografi atau penulisan sejarah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Imaduddin Zanki lahir pada tahun 477 H. Imaduddin Zanki hidup di bawah asuhan ayahnya, Aq Sunqur. Selama periode anak-anak dan remaja, Imaduddin Zanki mendapatan berbagai disiplin ilmu dalam bentuk pelajaran dan hafalan, terlatih untuk berkuda, berperang dan bertempur. Imaduddin Zanki telah berhasil menyatukan umat Islam dan membentuk tentara muslim yang besar. Perjuangannya itu efektif dalam mengusir tentara Salib di wilayah Muslim. Perjuangan Imaduddin Zanki dalam menaklukkan Edessa mampu menentukan waktu yang tepat untuk melancarkan aksi militernay tersebut. Perjuangan Imaduddin Zanki juga yang berlandaskan semangat jihad bermanfaaat bagi generasi muslim saat ini dalam meraih kembali kejayaan Islam.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi > 2x9.8 Peta Sejarah Islam
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Dan Kebudayaan Islam
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 11 Apr 2023 03:54
Perubahan Terakhir: 11 Apr 2023 03:54
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10808

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.