Sa’adah, Romzatus (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hukum Waris Masyarakat Adat Minangkabau (Studi Kasus Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_181110138_COVER.pdf Download (166kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110138_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (516kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110138_BAB I.pdf Download (521kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_181110138_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (470kB) |
||
Teks
S_HKI_181110138_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (601kB) |
||
Teks
S_HKI_181110138_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (368kB) |
||
|
Teks
S_HKI_181110138_BAB V.pdf Download (154kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110138_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Fenomena pelaksanaan pembagian waris masih menjadi problematika masyarakat terutama pada masyarakat adat Minangkabau, karena sampai saat ini pada realitanya masih banyak ditemukan masyarakat yang melaksanakan pembagian harta warisan tidak sesuai dengan hukum semestinya seperti masyarakat yang ada di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Rumusan masalah penelitiannya adalah: 1) Bagaimana sistem waris masyarakat adat Minangkabau Sumatera Barat, 2) Bagaimana pelaksanaan pembagian waris di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 3) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sistem pembagian waris masyarakat Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1) Untuk mengetahui sistem waris masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, 2) Untuk mengetahui pelaksanaan pembagian waris di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 3) Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap sistem pembagian waris masyarakat Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian kualitatif, bersifat lapangan (field research), yang diperoleh dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, pengumpulan data secara langsung dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, atau bahan tertulis serta melalui kajian pustaka seperti buku, laporan, jurnal, berita, koran, majalah dan lain-lain, Data hasil temuan digambarkan dengan cara deskriptif dan dianalisis dengan cara komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sistem kewarisan adat Minangkabau, harta yang akan diwariskan terbagi menjadi dua yaitu: Harta pusaka tinggi, dan Harta pusaka rendah, masing-masing memiliki ketentuan hukum yang berbeda. 2) Pelaksanaan pembagian waris masyarakat di Nagari cupak masih mengaggap bahwa dalam pembagian harta pusaka rendah juga menggunakan hukum adat secara matrilineal, dan ada juga yang beranggapan dalam pelaksanaan pembagian harta pusaka rendah dibagi dengan sama rata 1:1. 3) Pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan pembagian waris harta pusaka tinggi tidak bertentangan karena pada dasarnya warisan tersebut tidak dibagi-bagi kepemilikannya, melainkan harta tersebut menjadi milik kaum, kecuali harta tersebut dibagi-bagi kepemilikannya maka itu tidak dibenarkan, dengan hukum adat Minangkabau, dan pelaksanaan pembagian waris harta pusaka rendah kurang sesuai karna dilapangan masih banyak masyarakat kurang paham dan sedikit mengetahui dalam penggunaan hukum adat dan penggunaan hukum Islam.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.4 Hukum Waris / Faraid |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 14 Des 2022 03:14 |
Perubahan Terakhir: | 14 Des 2022 03:14 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10646 |
Actions (login required)
Lihat Item |