Faruq, Akbar Amin (2022) Konsep Adil sebagai Syarat Poligami Prespektif Hukum Islam Kontemporer (Studi Komparatif Muhammad Syahrur dan Muhammad Abduh). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_181110150_COVER.pdf Download (12kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110150_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (486kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110150_BAB I.pdf Download (428kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_181110150_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (401kB) |
||
Teks
S_HKI_181110150_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (365kB) |
||
Teks
S_HKI_181110150_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (256kB) |
||
|
Teks
S_HKI_181110150_BAB V.pdf Download (152kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110150_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Poligami merupakan ikatan perkawinan di mana salah satu pihak menikahi beberapa anggota lawan jenis. Arti ini bersifat umum, juga digunakan untuk laki-laki yang memiliki lebih dari satu istri dan dapat juga digunakan untuk perempuan yang memiliki lebih dari satu suami. Selain itu, sejumlah kajian menjelaskan bahwa pernikahan poligami mengandung berbagai potensi kritik. Kritik pada umumnya diarahkan pada implikasi poligami serta interpretasi hukumnya. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana pendapat Muhammad Syahrur mengenai konsep adil sebagai syarat poligami? 2). Bagaimana pendapat Muhammad Abduh mengenai konsep adil sebagai syarat poligami? 3). Bagaimana analisis persamaan dan perbedaan mengenai konsep adil sebagai syarat poligami menurut Muhammad Syahrur dan Muhammad Abduh? Adapun tujuan penelitian dari skripsi ini, 1). Untuk mengetahui pendapat Muhammad Syahrur mengenai konsep adil sebagai syarat poligami. 2). Untuk mengetahui pendapat Muhammad Abduh mengenai konsep adil sebagai syarat poligami. 3). Untuk mengetahui analisis persamaan dan perbedaan konsep adil sebagai syarat poligami menurut Muhammad Syahrur dan Muhammad Abduh. Penelitian ini menggunakan metode (Library research) riset kepustakaan atau kegiatan telaah pustaka (Library review) yaitu penulis membaca, mengutip dan merangkai hal-hal yang perlu merujuk pada buku-buku dan dokumen serta berbagai rujukan lain yang berkaitan dengan pokok pembahasan ini. Berdasarkan dari hasi penelitian dapat disimpulkan bahwa Muhammad Syahrur dan Muhammad Abduh dalam menafsirkan ayat poligami dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 3 dan 129. Keduanya memiliki syarat yang berbed dalam hal poligami 1). M. Syahrur mensyaratkan dari segi kualitas. Tetapi dalam hal kuantitas tidak ada perbedaan diantara keduanya. membolehkan poligami dengan syarat kualifikasi dari segi kualitas yang mana status janda istri yang memiliki anak berlaku bagi istri kedua, ketiga ataupun keempat 2). M. Abduh melarang poligami dengan alasan kadilan, memperbolehkan poligami dengan memkai syarat dalam keadaan darurat. Syarat yang membolehkan diantaranya istri pertama terdapat indikasi mandul, setelah pernikahan. M.Abduh tidak terlalu memikirkan dari segi kualitas istri yang akan dipoligami. 3). Dari hasil persamaan teori keduanya, memperbolehkan poligami akan tetapi mengenai konsep perbedaan adil dalam poligami Muhammad Syahrur menekankan kepada segi kuantitas dan kualitas, sementara Muhammad abduh menekankan dengan syarat kualifikasi dari segi kualitas.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Poligami, Muhmmad Syahrur, Muhammad Abduh |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.31 Nikah > 2x4.315 Poligami dan poliandri |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 14 Des 2022 06:47 |
Perubahan Terakhir: | 14 Des 2022 06:47 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10642 |
Actions (login required)
Lihat Item |