Nizami, Riaz Rizvi (2022) Living Qur'an tentang Poligami (Studi Praktik Poligami di Kota Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_171320102_COVER.pdf Download (431kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_171320102_LAMPIRAN DEPAN.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
||
|
Teks
S_IAT_171320102_BAB I.pdf Download (961kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_171320102_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (832kB) |
||
Teks
S_IAT_171320102_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (617kB) |
||
Teks
S_IAT_171320102_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (806kB) |
||
|
Teks
S_IAT_171320102_BAB V.pdf Download (318kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_171320102_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (584kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pada hakikatnya semua bentuk kehidupan orang-orang Islam tidak bisa lepas dengan Al-Qur’an baik menurut ucapan ataupun perbuatan begitupula dengan sebuah perkawinan. Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang Sakinah mawaddah warrohmah, sedangkan perkawinan dalam Islam disebut dengan sebuah pernikahan dengan akad yang sah. Pernikahan adalah sunnah Nabi yaitu mencontohkan tindak laku nabi Muhammad SAW, begitupula dengan tindakan dalam berpoligami. Akan tetapi poligami ini bukanlah suatu hal yang dianjurkan oleh Islam, bukan juga suatu hal yang dilarang, melainkan poligami ini suatu hal yang diperbolehkan oleh Agama Islam dengan syarat dapat berlaku adil secara kualitatif dan kuantitatif, kualitatif adalah bagaimana berlaku adil kepada istri dan keluarganya dan kuantitatif merupakan pembagian nafkah secara material kepada Istri-Istrinya dan keluarganya. Poligami merupakan sebuah ruang pintu pertama dengan cara menikahi dua, tiga sampai empat istri, namun jika tidak bisa berlaku adil, maka pernikahan monogami sebagai solusinya, namun realitas yang terjadi di Kota Serang bahwa terdapat praktik poligami yang tidak bisa berlaku adil sehingga mendatangkan kemudharatan dalam rumah tangganya dan berakhir dengan perceraian. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam Skripsi ini adalah : 1) Bagaimana Kondisi Praktik Poligami di Kota Serang?, 2) Bagaimana Konsepsi Poligami menurut Ulama di Kota Serang?, 3) Bagaimana Pemahaman Al�Qur’an terhadap Praktik Poligami di Kota Serang?. Adapun tujuan dalam Skripsi ini adalah : 1) Untuk Mengetahui Praktik Poligami di Kota Serang, 2) Untuk Mengetahui analisis resepsi para Ulama terhadap praktik poligami di Kota Serang , 3) Untuk Mengetahui praktik Poligami menurut Al-Qur’an. Adapun pendekatan yang digunakan penulis ialah pendekatan fenomenologi dengan menggunakan metode Living Qur’an di dalamnya Kesimpulan dalam skripsi ini adalah : bahwa praktik poligami yang terjadi di Kota serang masih sangat terselubung artinya tidak tercatat dalam pengadilan Agama. Para ulama di Kota Serang sepakat bahwa tidak ada larangan dalam poligami, akan tetapi poligami ini bukanlah suatu hal yang dianjurkan. Adapun pemahaman dalam Al-Qur’an yang dijelaskan dalam QS. An-Nissa ayat 03 yang menjelaskan tentang poligami bahwa terdapat tiga aspek dalam berpoligami yaitu Al-Istatha’a, al-Adlu dan Al-Qisthu
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Praktik, Poligami, Kota Serang, Living Qur’an |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu > 2x1.44 ayat-ayat mengenai syari’ah termasuk ayat-ayat hokum |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 02 Des 2022 08:12 |
Perubahan Terakhir: | 02 Des 2022 08:12 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10532 |
Actions (login required)
Lihat Item |