Nurhidayat, Dede Jujun (2022) Makna Merubah Ciptaan Allah dalam Al-Qur'an (Analisis QS An-Nisā:119 dan QS Ar-Rūm:30 Dalam Kitab Tafsir Ibnu ‘Āsyūr dan Imam Al-Qurṭubī). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_181320105_COVER.pdf Download (227kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_181320105_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (790kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_181320105_BAB I.pdf Download (574kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_181320105_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (481kB) |
||
Teks
S_IAT_181320105_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (597kB) |
||
Teks
S_IAT_181320105_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (443kB) |
||
|
Teks
S_IAT_181320105_BAB V.pdf Download (149kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_181320105_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah, untuk meluruskan pemahaman orang-orang mengenai merubah ciptaan Allah yang dipahami hanya menyakiti binatang saja akan tetapi bisa diartikan sebaliknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa penelitian kepustakaan (library research). Adapun yang dimaksud library research adalah penelitian yang dilakukan diperpustakaan dimana objek penelitiaannya biasanya digali melalui beragam informasi kepustakaan seperti buku majalah jurnal ilmiah dan dokumen Berdasarkan objek yang diteliti,ayat ini merupakan gambaran Perbuatan perbuatan orang Jahiliyah berupa merobek pelindung mata, mentato dengan alasan untuk mempercantik diri, menjadikan bintang-bintang sebagai tuhan, menjadikan gerhana matahari dan bulan sebagai petunjuk.Perbuatan-perbuatan yang dikerjakan oleh kaum Jahiliyah tersebut merupakan atas ajakan dan bisikan Syetan. Oleh karenanya, dalam penafsiran tersebut, mengubah ciptaan Allah merupakan tindakan menyimpang dan termasuk merusak kefitrahan manusia sendiri. mengubah ciptaan dengan cara mengkebiri manusia itu adalah perlakuan musibah sebab bisa memutuskan keturunan maka perlakuan seperti ini tentu dilarang. Kedua, memberikan wasm kepada hewan maupun manusia itu dilarang oleh Rasulullah. Kemudian al-Qurtubĩ menambahkan argumentasi larangan mengubah ciptaan dengan hadits Nabi, bahwa Allah melaknat perempuan yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang yang minta dicabutkan bulu alisnya, orang-orang yang menghias giginya untuk mempercantik dirinya, dan orang yang mengubah ciptaan Allah.Namun dalam tafsir Ibnu Asyur lebih melihat kepada sisi kemaslahatan, bahwa mengubah bentuk ciptaan Allah diperbolehkan, seperti: berkhitan untuk ksehatan, mencukur rambut, menggunting kuku untuk memudahkan beraktivitas.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Merubah ciptaan Allah, Ibn 'Āsyūr. Imam Al-Qurthubī, al-Qur'an |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 14 Nov 2022 02:19 |
Perubahan Terakhir: | 14 Nov 2022 02:19 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10341 |
Actions (login required)
Lihat Item |