Hestiana, Alda (2022) Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) terhadap Remaja yang Mengalami Kleptomania (Studi di Pondok Pesantren Daarul Falah Desa Carenang Kecamatan Kopo Kabupaten Serang Provinsi Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_171340114_Cover.pdf Download (103kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_171340114_Lampiran Depan.pdf Download (449kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_171340114_Bab I.pdf Download (400kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_171340114_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (277kB) |
||
Teks
S_BKI_171340114_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (321kB) |
||
Teks
S_BKI_171340114_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (362kB) |
||
|
Teks
S_BKI_171340114_Bab V.pdf Download (92kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_171340114_Daftar Pustaka.pdf Download (166kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pada dasarnya masa remaja sangat rentan dan labil dalam bertindak dan sangat memerlukan bimbingan dari orang tua, teman sebaya dan didukung oleh lingkungan yang baik. Jika hal ini tidak didapatkan maka kemungkinan besar akan timbul perilaku-perilaku menyimpang, salah satunya kleptomania. Kleptomania ini merupakan gangguan mental yang cukup jarang, tapi tergolong serius. Kondisi kleptomania ini dapat menyebabkan gangguan emosional yang berlanjut pada orang yang bersangkutan dan juga dapat merugikan orang lain, mengganggu ketentraman umum dan merusak dirinya sendiri. Dalam penelitian ini peneliti fokus terhadap remaja yang mengalami kleptomania, karena remaja dianggap sebagai subjek yang cocok dalam konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi psikologis remaja yang mengalami gangguan kleptomania? 2) Bagaimana proses konseling Rational Emotive Behavior Therapy terhadap remaja yang mengalami kleptomania? 3) Bagaimana hasil dari pelaksanaan konseling Rational Emotive Behavior Therapy terhadap perubahan remaja yang mengalami kleptomania?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan kondisi psikologis remaja yang mengalami gangguan kleptomania. 2) Untuk menganalisa proses konseling Rational Emotive Behavior Therapy terhadap remaja yang mengalami kleptomania. 3) Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan konseling Rational Emotive Behavior Therapy terhadap perubahan remaja yang mengalami kleptomania. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari perilaku konseli atau narasumber yang diamati. Pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan layanan konseling, remaja yang mengalami kleptomania lebih banyak berpikir irasional dibanding rasional dalam kesehariannya. Seperti kesulitan untuk menahan impuls mencuri, perasaan kecewa terhadap diri sendiri jika tidak bisa mengambil barang tersebut, perasaan sedih karena kurangnya kasih sayang orang tua dan juga perasaan iri terhadap orang lain. Setelah diberikan konseling dengan layanan Rational Emotive Behavior Therapy dengan teknik kognitif, teknik perilaku dan teknik emotif perubahan setelah pelaksanaan konseling responden sudah mulai memiliki rasa penyesalan, memiliki keinginan untuk tidak mengambil barang milik orang lain, mencuri bukan perbuatan terpuji dan belajar dari kesalahan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), Remaja, Kleptomania |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 17 Okt 2022 06:59 |
Perubahan Terakhir: | 16 Apr 2024 07:05 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10030 |
Actions (login required)
Lihat Item |